Senin, 12 April 2010

Indonesia: ‘Infidel’ Not to be Said Lightly, NU Cleric Says


…Prophet [Muhammad] would never use violence. We talk to people. The Prophet would never physically attack people because they were not Muslims.” Masyhuri Na’im, Chairman, Nahdlatul Ulama legal advisory board.
Senior cleric and deputy chairman of Nahdlatul Ulama’s legal advisory board Masyhuri Na’im said on Friday that Muslims should not use the term kafir , or infidel, lightly.


The nation’s largest Islamic group has discussed the matter at its annual congress in Makassar this week because it had received numerous reports of Muslims labeling those both inside and outside the faith as infidels as a means of attack, he said.

“I have heard that people who do not wear a kopiah [Muslim skull cap] are called infidels. Muslims not growing their beards are called infidels. People are being declared kafirs and then attacked,” Masyhuri said, adding that NU was greatly saddened to hear that members of the Ahmadiyah, a minority Muslim sect, had been assaulted many times and seen their mosques destroyed by those who called them infidels.

“Have you ever seen any NU followers attacking Ahmadiyah followers? No. We would never do that because the Prophet [Muhammad] would never use violence. We talk to people. The Prophet would never physically attack people because they were not Muslims,” Masyhuri said, adding that there were several criteria to be met before someone could be called an infidel.

“God should be considered as the creator of the universe. Only God can punish us. To call someone an infidel who is actually a Muslim over small differences is forbidden by the Prophet. The Prophet has clearly instructed us that whosoever calls a Muslim an infidel, himself is the infidel,” Masyhuri said.

He added that those who were misguided needed to be brought back toward the correct path of Islam.

Taken from: http://ahmadiyyatimes.wordpress.com

Islam di Mata Pemimpin Dunia

Lawrence Braoun berkata: "Apabila bangsa Arab sebagai basis ummat Islam dan negara-negara Islam seluruh dunia bersatu, maka mereka akan membahayakan kita dan seluruh dunia. Kalau mereka tetap berpecah belah, mereka tidak punya arti dan kekuasaan apapun. Kita bebas untuk menginjak dan menyeret mereka. Karena itulah, bangsa Arab dan kaum Muslimin seluruh dunia harus tetap berpecah belah, agar mereka tetap dalam tidur dan kebodohannya."
Arnold Toynbee berkata: "Sesungguhnya persatuan Islam itu ibarat orang yang sedang tidur nyenyak, namun kita harus waspada bahwa orang yang tidur itu sewaktu-waktu bisa bangun."
Moroe Berger berkata: "Sejarah membuktikan bahwa kekuatan Arab berarti kekuatan Islam, maka dari itu hancurkanlah bangsa Arab, bersamaan dengan kehancurannya, hancur pula Islam di seluruh dunia."
W.K. Smith (orientalis Amerika), berkata: "Apabila kaum Muslimin diberi kebebasan dalam dunia Islam, dan hidup dalam alam demokrasi, maka pasti Islam akan meraih kemenangan. Hanya dengan sistem diktator sajalah ummat Islam dapat kita kacaukan, dan mereka akan asing dengan agamanya."
Pemimpin majalah 'Times' (sebuah majalah Amerika), berkata: "Untuk mencegah hadirnya kesadaran dalam diri ummat Islam, maka kita harus menjadikan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, menjadi negara diktator militer. Dengan demikian kita akan dapat mencapai kemenangan terhadap bangsa Arab dan peradabannya."
Fidel Castro memberikan nasihat kepada Israel yang berbunyi: "Israel harus berusaha keras jangan sampai gerakan gerilyawan Palestina itu menganut ajaran Islam. Karena ia akan memberikan kobaran semangat seperti yang biasa dikenal dalam masyarakat Islam. Sesungguhnya semangat agama Arab ini akan mempolarisasikan semua jamaah Islam yang lain, sehingga mustahil bagi Israel untuk memelihara eksistensinya. Juga saya peringatkan, agar Israel berusaha keras menjadikan negara Arab sekitarnya menjadi negara-negara sosialis, untuk menemukan kerjasama secara damai antara sosialis Arab dan sosialis Israel."
Lawrence Braoun berkata: "Selama ini para pemimpin kami menakut-nakuti kami dari ancaman berbagai bangsa. Namun setelah kami teliti dengan seksama, ternyata rasa takut kami itu tidak beralasan. Mereka menakut-nakuti kami dengan bangsa Yahudi yang berbahaya, bangsa 'kuning' dari Jepang yang beracun, dan bahayanya bangsa 'merah' (Bolsyewik-Komunis). Kenyataannya, kaum Yahudi menjadi kawan karib kami, kaum komunis menjadi sekutu kami, dan bangsa Jepang... untuk yang satu ini, sudah ada negara demokrasi besar yang menjamin akan menaklukannya.
Ternyata, bahaya terbesar yang kami temui adalah Islam. Hanya dialah musuh sebenarnya bagi kami, baik dalam penyebaran atau di dalam setiap sistem yang ada, maupun dalam semangatnya yang sangat menakjubkan."
Moroe Berger berkata: "Sebenarnya ketakutan kami dari bangsa Arab, dan perhatian kami yang berlebih-lebihan kepada bangsa itu, bukan lantaran adanya kekayaan alam berupa ladang-ladang minyak yang melimpah ruah itu, akan tetapi lantaran Islamnya."
“Kami wajib dan berupaya sekuat tenaga dan kemampuan yang ada, untuk merintangi bersatunya bangsa Arab, yang bisa menguatkan mereka. Karena, bersatu dan kuatnya bangsa itu, berarti bersatu dan kuatnya Islam di seluruh dunia, maka itu berarti kejayaan dan kebangkitan Islam akan segera tumbuh.”
Philip Foundatie (seorang Perancis) berkata: "Adalah menjadi kewajiban bagi bangsa Perancis untuk melawan dan menghancurkan Islam di dunia ini, dan menerapkan politik bermusuhan dengan agama itu, serta berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghalangi penyebaran dan kebangkitannya."
Keimon (seorang orientalis Perancis) berkata: "Menurut hemat saya, adalah menjadi kewajiban bagi kita untuk memusnahkan seperlima ummat Islam, menghukum sisanya melakukan kerja paksa, menghancurkan Ka'bah di Mekkah, dan memindahkan mayat Muhammad di Madinah ke Museum Le Louvre di Paris."
Sebuah media massa barat menyatakan: "Tidak diragukan lagi bahwa tugas misi dalam merusak dan mengaburkan aqidah Islam telah menemui kegagalannya. Tetapi tujuan ini bisa dicapai melalui Perguruan-perguruan Tinggi di Barat (juga semua perguruan dan sekolah atau yang semacamnya maupun segala lembaga yang dapat dikuasai atau dipengaruhi oleh Kristen/Yahudi/Israel di dunia ini; peny.). Untuk itu hendaknya dipilih mahasiswa-mahasiswa (orang-orang; peny.) yang mempunyai watak yang lemah dan tidak mempunyai kepribadian serta moral yang rusak dari negara-negara Timur, khususnya
Pernyataan Paus Innocent III bahwa Islam adalah agama "Anti Christ" pada tahun 1050 M, yang bunyinya adalah bahwa agama Islam adalah agama Bid'ah dari Kristen/Yahudi/Israel, sehingga disusun rencana dan strategi penghancuran dan penghapusan Islam di seluruh dunia, yang mana sedemikian canggih dan halusnya sehingga sebagian besar ummat Islam yang lemah ilmu dan lemah iman ikut-ikutan menjalankan strategi dan rencana tersebut, bahkan sampai-sampai, ulama tingkat tinggi banyak juga yang terpengaruh ikut-ikutan menjalankan strategi dan rencana tersebut.”
Kepala pastor dalam konferensi pastor, Samuel Zwemer berkata: "Sebenarnya kami mengutus dan membebankan anda sekalian ke negara-negara Muhammadiyah (Islam), bukan dengan tujuan untuk mengkristenkan mereka, karena hal itu adalah suatu kehormatan. Mereka tidak pantas untuk menerimanya.
Sebenarnya tugas kalian adalah mengeluarkan orang-orang Muslim dari agamanya, agar mereka menjadi mahluk yang putus hubungannya dengan Allah swt. Dengan demikian terputus pula ciri (akhlaq) Islam dari dirinya, yang menjadi sendi dan fondasi dasar dalam kehidupannya. Dengan jerih payah kalian itu, kalian telah menjadi pelopor kemenangan dalam penjajahan dalam negara-negara Islam. Kalian telah berhasil mencuci otak mereka sehingga mereka mau menerima dan menjalankan segala rencana dan siasat kita untuk mengeluarkan mereka dari Islam.
Kami menginginkan kalian berhasil membuat generasi penerus mereka menjadi generasi santai yang suka membuang waktu dan bermalas-malasan. Memburu hawa nafsu dengan berbagai cara, sehingga hawa nafsu itu merupakan tujuan utama kehidupannya, dan mempertuhankan hawa nafsunya, dan kalau mereka menduduki jabatan penting, juga untuk kepentingan hawa nafsunya. Mereka korbankan segala-galanya untuk kepentingan hawa nafsu.
Wahai para pastor!
Laksanakan dan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dan sebaik-baiknya tugas yang telah diembankan kepada kalian, dan pasti kalian akan berhasil dengan gemilang."
Demikianlah pernyataannya, yang diwujudkan dengan memupuk rasa kecewa, frustasi, pesimistis, dan putus asa terus dipompakan. Mabuk-mabukan, diskotik, film porno dan sex bebas dibudayakan, sehingga generasi Islam terlena dan terhanyut sampai jauh dari cita-cita semula yang luhur, hingga aqidah sebagai senjata ampuh yang terakhir ditanggalkan satu demi persatu.
Kardinal Simon (orang kedua setelah Paus di Vatikan), menyatakan: "Andai ummat Islam itu bersatu padu di seluruh dunia, dan menyatukan seluruh aspirasinya, saling bantu untuk melepaskan diri dari cengkeraman bangsa Eropa (Kristen/Yahudi/Israel; peny.), lalu mereka berkiblat dan mematuhi segala syariatnya (Islam, peny.), maka mereka akan mampu bangkit dan mengalahkan kita (Kristen/Yahudi/Israel; peny.). Dan wajiblah bagi kita (Kristen/Yahudi/Israel; peny.) untuk menyusun program demi memecah belah, menghalangi kebangkitan mereka (Islam; peny.)”
Eks PM Inggris, James Callaghan berkata dalam wawancara tentang konperensi Qoud Lobby: "Sebenarnya di antara topik yang hendak dibicarakan ialah masalah Iran".
Ditegaskan kemudian: "Masalah Iran itu mempunyai akar yang mendalam dan kuat, karena kita juga harus membicarakan masalah Turki, Pakistan dan Timur Tengah".
Ditegaskan lagi: "Memang sulit bagi anda untuk memahami apa yang terjadi dalam masalah in. namun saya sebagai seorang Kristen yang murni, akan mengatakan kepadamu: "Di sana ada musuh terbesar yang harus kami musnahkan, sampai ke akar-akarnya. Dia senantiasa menghalangi setiap rencana dan gagasan kami. Musuh kami itu adalah Aqidah (ajaran Islam; peny.), oleh sebab itulah dalam konferensi kali ini, kami fokuskan pada masalah yang sangat vital itu."
Ben Gaurion seorang Kristen/Yahudi/Israel berkata: "Tidak ada yang paling menakutkan saya selain kalau dunia Arab akan melahirkan seorang Muhammad baru".

(Sumber: www.wattpad.com)

Mantaap!! Prosesi Mayat Berjalan di Tana Toraja !


Konon disebuah gua di desa Sillanang sedjak tahun 1905 telah ditemukan majat manusia jang utuh, tidak busuk sampai sekarang. Majat itu tidak dibalsem seperti jang dilakukan orang-orang Mesir Purba bahkan tidak diberi ramuan apapun.

Tapi bisa tetap utuh. Menurut pendapat Tampubolon, kemungkinan ada sematjam zat digua itu jang chasiatnja bisa mengawetkan majat manusia. Kalau sadja ada ahli geologi dan kimia jang mau membuang waktu menjelidiki tempat itu, agaknja teka teki gua Sillanang dapat dipetjahkan. Di samping majat jang anti husuk, ada pula majat manusia jang bisa berdjalan diatas kedua kakinja, bagaikan orang hidup jang tidak kurang suatu apa.

Kalau mau ditjari djuga perbedaannja, ada, tapi tidak begitu kentara. Konon menurut Tampubolon, sang majat berdjalan kaku dan agak tersentak-sentak. Dan dalam perdjalanan itu ia tidak bisa sendirian, harus ditemani oleh satu orang hidup jang mengawalnja, sampai ketudjuan achir jaitu rumahnja sendiri. Mengapa harus demikian?

Tjeritanja begini. Orang-orang Toradja biasa mendjeladjah daerahnja jang bergunung-gunung dan banjak tjeruk itu hanja dengan berdjalan kaki. Dari zaman purba sampai sekarang tetap begitu. Mereka tidak mengenal pedati, delman, gerobak atau jang sematjamnja. Nah dalam perdjalanan jang berat itu kemungkinan djatuh sakit dan mati selalu ada.

Supaja majat tidak sampai ditinggal didaerah jang tidak dikenal (orang Toradja menghormati roh setiap orang jang meninggal) dan djug supaja ia tidak menjusahkan manusia lainnja (akan sangat tidak mungkin menggotong terus-menerus djenazah sepandjang perdjalanan jang makan waktu berhari-hari), maka dengan satu ilmu gaib, mungkin sedjenis hipnotisme menurut istilah saman sekarang, majat diharuskan pulang berdjalan kaki dan baru berhenti bila ia sudah meletakkan badannja didalam rumahnja sendiri.

Dan bajangkan sadja, majat itu tahu arah djalan, dan tahu jang mana rumahnja! Kendati demikian masih ada satu pantangan: majat jang berdjalan itu tidak boleh disentuh. Mungkin kalau disentuh mukdjizat jang menjunglapnja dengan serta merta hilang. Wallahu'alam.

Keanehan terachir jang tidak begitu menakdjubkan adalah "ballo" (tuak) jang kalau diminum tidak memabukkan, betapapun banjak anda meminumnja. Tuak jang diramu dengan sedjenis kulit kaju ini disamping memanaskan badan djuga menambah tenaga dan memperpandjang umur. Mungkin benar djuga, karena usia penduduk disana rata-rata mentjapai 80 sampai 100 tahun. Apakah ballo akan sama mudjarabnja kalau diminum diluar Toradja, masih belum di tjoba.

Sumber: blog-artikel-menarik.blogspot.com

Selasa, 06 April 2010

Fosil laba-laba berusia 165 juta tahun




Fosil laba-laba berusia 165 juta tahun yang ditemukan di daerah Daohugou, Cina Utara, adalah satu di antara contoh-contoh fosil tertua laba-laba yang ditemukan hingga kini. Ciri lain yang perlu dicatat dari fosil ini adalah bahwa, seperti dapat dilihat dalam gambar, fosil ini terawetkan dengan sempurna. Paul Selden, seorang ahli paleontologi dari University of Kansas, mengatakan, “Tingkat kerincian yang terawetkan pada fosil adalah menakjubkan”. (Archeology Daily News)


Sebagaimana terpampang dalam gambar, laba-laba ini yang hidup 165 juta tahun lalu memiliki semua ciri khas laba-laba yang hidup sekarang. Tanpa mengalami perubahan selama jutaan tahun, laba-laba merupakan persoalan besar tak terpecahkan bagi teori evolusi. Laba-laba selalu muncul dengan ciri-ciri yang sama dalam catatan fosil, dan merupakan satu di antara bukti-bukti bahwa makhluk hidup tidak pernah berevolusi. Laba-laba dalam gambar di bawah ini berusia 165 juta tahun, dan tidak ada beda antara laba-laba tersebut dan laba-laba saat ini.


Sumber: harunyahya.com

Haeckel dan Pemalsuan Gambar Embrio



Dalam bukunya tahun 1868 Natürliche Schöpfungsgeschichte (Sejarah Penciptaan Alamiah) Ernst Haeckel menjelaskan bahwa ia telah membuat berbagai macam perbandingan menggunakan embrio manusia, monyet dan anjing. Gambar-gambar yang ia hasilkan berupa embrio-embrio yang hampir serupa. Berdasarkan gambar-gambar ini, Haeckel lalu menganggap bahwa makhluq-makhluq hidup tersebut memiliki asal-usul yang sama.
Tetapi keadaan sebenarnya sangatlah berbeda. Haeckel telah membuat gambar hanya dari sebuah embrio, dan kemudian membuat embrio manusia, monyet dan anjing dari gambar tersebut dengan melakukan perubahan-perubahan yang sangat kecil. Dengan kata lain, hal tersebut adalah sebuah kebohongan.
Itulah yang dikemukakan sebagai “karya ilmiah” yang dikutip oleh Darwin sebagai rujukan dalam bukunya The Descent of Man (Garis Keturunan Manusia). Pada kenyataannya, sebagian orang telah menyadari bahwa gambaran Haeckel adalah sebuah penyimpangan bahkan sebelum Darwin menulis bukunya. Menyusul pemaparan kebohongan tersebut, Haeckel sendiri telah mengakui kebohongan ilmiah besar yang telah ia lakukan:
“Setelah pengakuan penengahan dari ‘pemalsuan’ ini saya semestinya patut menganggap diri saya sendiri terkutuk dan terbinasakan jika saja saya tidak memiliki pelipur lara dengan melihat secara berdampingan dengan saya di ruang tahanan ratusan orang – penjahat, di antara mereka banyak yang merupakan pengamat paling tepercaya dan ahli biologi paling terhormat. Sebagian besar dari gambar-gambar di buku pelajaran, acuan dan jurnal biologi terbaik akan mengundang tuduhan ‘pemalsuan’ setimpal, karena kesemuanya itu tidak cermat, dan kurang atau lebih diselewengkan, diubah dan direkayasa. “[i]
Tetapi demi menjaga agar ajaran Darwinisme tetap tertopang kokoh, terdapat kebutuhan untuk menyatakan bahwa satu dari bukti-bukti palsu yang ada di tangan mereka itu adalah benar-benar “bukti evolusi”. Penipuan yang dilakukan atau pengetahuan Darwinis tentang hal itu bukanlah hal penting; yang penting dalam pandangan Darwinis adalah agar hal tersebut digembar-gemborkan sebagai bukti evolusi, sekalipun itu penipuan.
Walaupun penipuan itu telah terbongkar, Darwin dan para pakar biologi yang mendukungnya terus menganggap gambar-gambar Haeckel sebagai sumber rujukan. Dan itu semakin membuat Haeckel bersemangat. Pada tahun-tahun berikutnya dia membuat serangkaian gambar perbandingan embrio selanjutnya. Ia menyajikan gambar-gambar yang menunjukkan embrio-embrio ikan, salamander (sejenis kadal amfibi), kura-kura, ayam, kelinci, dan manusia secara berdampingan. Sisi yang layak dicermati tentang hal ini adalah bagaimana embrio-embrio dari makhluq-makhluq hidup yang berbeda ini pada awalnya sangat menyerupai satu sama lain dan secara bertahap berubah menjadi semakin berbeda seiring proses perkembangannya.
Kemiripan antara embrio manusia dengan embrio ikan pada khususnya sungguh sangatlah mencolok. Begitu hebatnya sehingga “insang” bohongan dapat terlihat pada gambar embrio manusia, sebagaimana terlihat pada embrio ikan. Dengan kedok ilmiah yang dia berikan pada gambar-gambar ini, Haeckel mengajukan “ teori rekapitulasi”nya: Ontology Repeats Phylogeny (Ontologi Mengulangi Filogeni). Arti dari slogan itu adalah sebagai berikut; menurut Haeckel, selama proses perkembangan yang dialami di dalam telur atau rahim induk, semua makhluq hidup mengulang “sejarah evolusi” spesiesnya, dari awal permulaan sekali. Sebagai contoh, embrio manusia di rahim ibu pertama-tama menyerupai ikan dan kemudian, pada minggu-minggu berikutnya, menyerupai salamander, reptil dan mamalia, dan pada akhirnya “berevolusi” menjadi manusia.
Tapi ini adalah penipuan akbar.
Pada tahun 1900-an ahli embriologi Inggris Michael Richardson meneliti embrio vertebrata dengan mikroskop dan menyimpulkan ketidakmiripan dengan gambaran Haeckel. Menindaklanjuti penelitian mereka, Richardson dan timnya menerbitkan foto-foto asli embrio-embrio di jurnal Anatomy and Embryology terbitan Agustus 1997. Terlihat bahwa Haeckel telah mengambil bermacam-macam rancangan pola dan mengubahnya dengan berbagai cara agar embrio-embrio tersebut menyerupai satu sama lain. Dia menambahkan organ-organ khayalan pada embrio, menghilangkan organ dari embrio yang lain dan menggambarkan embrio-embrio yang berbeda ukuran sebagai embrio yang memiliki skala sama. Celah yang digambarkan Haeckel sebagai insang pada embrio manusia nyatanya tidak ada hubungannya sama sekali dengan insang. Celah itu sebenarnya adalah saluran telinga bagian tengah dan permulaan dari kelenjar paratiroid dan kelenjar timus. Embrio-embrio tersebut pada kenyataannya sama sekali tidak menyerupai satu sama lain. Haeckel telah membuat segala macam pengubahan pada gambaran-gambarannya.
Sebuah artikel tentang gambar gambar Haeckel, yang telah lama dipertahankan dalam daftar sebagai bukti palsu evolusi, muncul di majalah Science edisi 5 September 1997 dengan judul “ Haeckel’s Embryos: Fraud Rediscovered (Embrio-embrio Haeckel: Penipuan Diungkap Kembali),” yang setelahnya seluruh kalangan dunia ilmiah sependapat bahwa telah terjadi pemalsuan. Artikel tersebut berisi baris-baris berikut:
Tidak hanya Haeckel telah menambahkan atau menghilangkan ciri-ciri, papar Richardson dan rekan-rekannya, tetapi ia juga telah memalsukan ukurannya untuk membesar-besarkan kemiripan antara spesies-spesies, bahkan ketika terdapat perbedaan 10 kali lipat dalam ukuran. Haeckel lebih lanjut mengaburkan perbedaan dengan cara tidak menamai spesies dalam kebanyakan kasus, seolah-olah satu sampel cukup akurat untuk mewakili seluruh kelompok hewan. Dalam kenyataannya, Richardson dan rekan-rekannya mencermati, bahkan embrio-embrio yang berkerabat dekat seperti embrio-embrio ikan sedikit berbeda dalam tampilan dan alur perkembangannya. “Sepertinya, itu (gambar-gambar Haeckel) menjadi salah satu pemalsuan paling terkenal dalam bidang biologi,” [ii]
Pada bulan Maret tahun 2000 evolusionis dan paleontolog dari Universitas Harvard, Stephen Jay Gould, mengatakan bahwa ia telah lama mengetahui penipuan ini. Tetapi ia memilih untuk tetap diam, sebagaimana diharuskan oleh sistem Dajjal. [iii] Segera setelah masyarakat mengetahui bahwa gambar-gambar itu palsu, Gould menyatakan bahwa adalah sebuah pembunuhan akademis untuk tetap menggunakan gambar-gambar itu dan mengatakan : “Kita memang, menurut saya, memiliki hak untuk terkejut dan dipermalukan sekaligus oleh abad pendaur-ulangan ceroboh yang menyebabkan tetap tampilnya gambar-gambar ini di banyak, jika bukan kebanyakan, buku pelajaran modern.” [iv]
Penipuan Haeckel sedemikian nyata dan sedemikian besar sehingga ia didakwa penipuan oleh lima profesor berbeda dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan Universitas Jena. [v]
Sir Gavin de Beer, dari Museum Sejarah Alam Inggris, menggambarkan perbuatan sangat memalukan ini sebagai berikut:
“Jarang-jarang pernyataan seperti pada ‘Teori Rekapitulasi’ Haeckel, yang mudah, rapi dan masuk akal, diterima secara luas tanpa pemeriksaan kritis, telah mengakibatkan banyak kerusakan kepada ilmu pengetahuan.” [vi]
Gambar-gambar palsu buatan Haeckel ini pada kenyataannya mencapai tujuan yang diinginkan atas nama evolusi. Walaupun telah dinyatakan palsu, gambar-gambar itu tetap memiliki dampak buruk karena banyak orang yang menganggap gambar-gambar tersebut asli, dan walaupun tidaklah absah secara ilmiah gambar-gambar itu tetap secara merugikan telah mengubah pandangan umum tentang manusia dan diri mereka sendiri pada orang-orang yang masih menuntut ilmu di sekolah-sekolah. Henry M. Morris, pendiri Creation Research Society dan Institute of Creation Research mengkaji keadaan ini dalam kalimat berikut:
Sejak Darwin – dan terutama sejak Freud – psikolog telah beranggapan bahwa manusia hanyalah binatang yang berevolusi dan telah meneliti masalah perilaku berlandaskan pijakan hewaniyah. Percobaan dengan monyet atau binatang lain (bahkan dengan serangga) digunakan sebagai panduan untuk menangani masalah-masalah manusia...
Buah pahit dari teori rekapitulasi itu (yang sejak lama tidak dipercaya secara ilmiah) terus berkembang di banyak wilayah masyarakat… [vii]
Cukup mengherankan, gambar-gambar palsu Haeckel, yang digambarkan sebagai aib ilmiah memalukan dan disikapi dengan keheranan bahkan oleh sebagian evolusionis ketika ditampilkan sebagai bukti, tetap bertahan di tempatnya di berbagai buku pelajaran. Keadaan mengejutkan ini menunjukkan besaran sesungguhnya penipuan Darwinis. Ahli biologi molekuler dari Universitas California Jonathan Wells menggambarkan keadaannya sebagai berikut:
Banyak buku pelajaran menggunakan embrio buatan Haeckel yang sedikit diubah. Salah satu contohnya adalah edisi tahun 1999 buku Biologi karangan Peter Raven dan George Johnson, yang menyertakan keterangan ini pada gambar-gambarnya: “Perhatikanlah bahwa tahap-tahap embrionik awal dari vertebrata-vertebrata ini menunjukkan kemiripan mencolok antara satu dengan yang lain.” Buku pelajaran itu juga memberitahu siswa: “Sebagian dari bukti anatomis terkuat yang mendukung evolusi berasal dari perbandingan mengenai bagaimana organisme berkembang. Dalam banyak kasus, sejarah evolusi suatu organisme dapat diketahui menunjukkan penampakan seiring perkembangannya, dengan embrio yang menunjukkan cirri-ciri dari embrio leluhurnya.”
Contoh lain termasuk edisi 1998 buku Biologi karangan Cecie Starr dan Ralph Taggart:The Unity dan Diversity of Life, yang menyertai gambar-gambar itu dengan penyataan salah berbunyi “embrio permulaan vertebrata sangat menyerupai satu sama lain;” edisi terakhir dari buku Biological Science karya James Gould dan William Keeton, yang memuat: “Satu fakta embriologi yang mendorong Darwin ke arah gagasan evolusi adalah bahwa embrio awal dari sebagian besar vertebrata sangatlah menyerupai satu sama lain;” dan buku teks Burton Guttman tahun 1999, Biology, yang menemani salinan gambar ulang dari embrio buatan Haeckel dengan pernyataan berikut: ”Perkembangan embrionik suatu binatang memiliki petunjuk tentang bentuk nenek moyangnya.” [viii]
Fakta bahwa gambar-gambar palsu Haeckel masih tetap digunakan di buku pemalsuan biologi, seolah-olah merupakan bukti evolusi, tidak diragukan lagi bukanlah kesalahan sederhana. Walaupun hasil pemalsuan, gambar-gambar ini secara sengaja dimasukkan dalam buku-buku pelajaran. Alasan utama untuk hal ini tidak diragukan lagi adalah karena gambar-gambar itu menampilkan bukti-bukti palsu atas kunci utama Darwinisme, kepalsuan yang menyatakan bahwa manusia adalah binatang yang tidak memiliki tanggung jawab. Jonathan Wells membuat ulasan tentang kebohongan ini yang secara sengaja dipertahankan oleh para ilmuwan Darwinis:
Embrio-embrio Haeckel tampaknya memberikan bukti sedemikian sangat kuat bagi teori Darwin sehingga sebagian turunan gambar itu dapat ditemukan di hampir semua buku pelajaran modern yang membahas evolusi. Tetapi para ahli biologi telah mengetahui lebih dari seabad bahwa Haeckel memalsukan gambar-gambarnya; embrio vertebrata tidak pernah terlihat semirip buatannya. Lebih jauh lagi, tahap yang Haeckel beri tanda sebagai “awal” sebenarnya berada di tengah-tengah perkembangan; kemiripan yang ia besar-besarkan didahului oleh perbedaan mencolok di tahap-tahap lebih awal perkembangan. Walaupun Anda mungkin tidak pernah mengetahuinya dari membaca buku pelajaran biologi, “sehimpunan fakta terkuat” milik Darwin adalah sebuah contoh yang bertahan lama tentang bagaimana bukti bisa dipelintir agar cocok dengan suatu teori. [ix]
Walaupun kaum Darwinis bersukacita dalam waktu singkat karena kebohongan yang direncanakan oleh dajjal telah diajukan sebagai bukti palsu untuk teori sesat dan telah menimbulkan dampak yang sedemikian, kebohongan itu pada kenyataannya mempertunjukkan kekecewaan besar bagi mereka. Melalui gambar-gambar Haeckel, orang-orang menyaksikan ukuran penipuan yang bakal ditempuh seorang ilmuwan kawakan atas nama Darwinisme. Sehingga hal itu sekali lagi membuktikan bagaimana Darwinisme senantiasa membutuhkan “kebohongan”. Orang-orang dapat secara jelas melihat bagaimana evolusionis menolak mengakui pemalsuan. Penipuan Haeckel adalah satu lagi potongan bukti penting dari kehancuran teori evolusi dan sistem dajjal. Penipuan ini boleh saja dihadapi oleh kebisuan di abad ke-20, namun abad ke-21 telah menyaksikan hal ini dan penipuan-penipuan serupa terbongkar dan bukti ilmiah asli diperlihatkan. Semakin banyak kepalsuan yang telah terbongkar dan semakin banyak bukti ilmiah asli yang dihasilkan, bertambah hancurnya Darwinisme telah menjadi semakin nyata.


Sumber:harunyahya.com

Erdogan kembali Serang Israel



Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam serangan militer rezim Zionis Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagaimana dilaporkan Press TV hari ini (Selasa,6/4), Tayyip Erdogan pada acara peresmian stasiun televisi berbahasa Arab, El Turkiye, menyinggung kejahatan Israel di Palestina pendudukan.

Erdogan mengatakan, rakyat dan pemerintah Turki tidak dapat berdiam diri terhadap kejahatan rezim Zionis.

Sejak serangan brutal Zionis ke Jalur Gaza pada Desember 2008, Turki berkali-kali mengecam kejahatan Israel.

Puncak ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv terjadi tahun lalu ketika Duta Besar Turki untuk Israel, Ahmet Oguz Celikkol dipanggil kembali ke Ankara setelah Wakil Menteri Luar Negeri Israel Danny Ayalon melecehkan dirinya dalam sebuah pertemuan penting mereka di Baitul Maqdis.

Sumber: indonesian.irib.ir

Menlu Suriah Desak Dunia Tekan Israel



Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem mendesak upaya masyarakat internasional untuk menghentikan kebijakan arogan rezim Zionis Israel di bumi Palestina. Sebagaimana dilaporkan kantor berita Suriah, SANA, Walid Moallem kemarin (Senin,5/4) ketika bertemu Armand De Decker, ketua Senat Belgia di Damaskus, mengatakan, masyarakat internasional dan Uni Eropa harus menekan Israel dan berperan aktif dalam proses perundingan damai dan menyelesaikan krisis Timur Tengah.

Kebijakan arogansi Israel di Palestina sebagai upaya yahudinisasi kota Quds dan memasukkan tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen ke dalam warisan budaya Yahudi serta melanjutkan blokade Jalur Gaza, tandas Moallem.

Dalam pertemuan itu, Moallem juga menegaskan bahwa Israel senantiasa merusak upaya-upaya untuk menyelesaikan krisis di Timur Tengah dan menghalangi dimulainya perundingan damai.

Sumber: indonesian.irib.ir

Konspirasi Baru AS Soal Palestina

Sebuah media cetak di Palestina mengungkapkan rencana rahasia Amerika Serikat (AS) untuk menyebar para pengungsi Palestina ke berbagai negara. Koran al-Manar melaporkan, pemerintah AS telah mengirim tim khusus ke berbagai negara Arab termasuk Arab Saudi untuk membicarakan dan membahas soal penempatan para pengungsi Palestina secara permanen di sejumlah negara.

Menurut koran ini, program tersebut memerlukan dukungan dana yang diharapkan bisa diperoleh dari negara-negara Arab dan masyarakat internasional.

Al-Manar menambahkan, sejumlah negara saat ini sedang berada dalam tekanan AS untuk menerima para pengungsi Palestina di wilayahnya.

Sumber: indonesian.irib.ir

Senin, 05 April 2010

Al-Qur’an Menurut Mirza Ghulam Ahmad

Penyusun : A.Danial Anwar
Penerjemah : AQ. Khalid (alm)
Penerbit : Mataram Publishing

” Kitab Suci Al-Qur’an merupakan sebuah mukjizat yang kapan pun tidak akan pernah ada padanannya. Gerbang rahmat dan berkatnya selalu tetap terbuka serta tetap cemerlang dan nyata di setiap zaman sebagaimana keadaannya ketika di masa Hadzrat Rosululloh saw.” (Mirza Ghulam Ahmad. Malfuzat, Vol. III, hal.57)

Kutipan di atas merupakan salah satu pandangan dari Mirza Ghulam Ahmad, seorang pendiri Ahmadiyah yang terdapat dalam buku Al-Qur’an Menurut Mirza Ghulam Ahmad. Buku ini merupakan seri pertama yang isinya terdiri dari kumpulan tulisan, khutbah, fatwa, dan ceramah dari Mirza Ghulam Ahmad. Isi buku ini akan memberikan gambaran tentang :

1. Benarkah Mirza Ghulam Ahmad dan Ahmadiyah tidak menghargai Al-Qur’an sebagai Kitab Suci ummat Islam?
2. Bagaimanakah nilai Al-Qur’an di pandangan Mirza Ghulam Ahmad dan pengikutnya?
3. Benarkah Mirza Ghulam Ahmad mengajak pengikutnya untuk memilih kitab suci lain selain Al-Qur’an?
4. Benarkah Mirza Ghulam Ahmad dan Ahmadiyah memiliki kitab suci selain Al-Qur’an?
Buku ini sangat menarik untuk dibaca, mengingat banyaknya informasi yang beredar di masyarakat tentang Mirza Ghulam Ahmad dan Ahmadiyah, sudah berkembang sedemikian rupa yang sangat jauh dari kebenarannya.

Pemesanan hub:
bella : 021 44 323 969, 081398650183

Dakwah Islam di Eropa oleh Jemaat Ahmadiyah


Masih banyak yang keliru beranggapan, bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah golongan diluar Islam, sesat dan menyesatkan. Anggapan ini sama sekali jauh dari kebenaran, dan hanya didasarkan pada persangkaan dan dugaan. Apa yang sedang terus dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah, sejak didirikan pada tahun 1889 hingga sekarang, justru membela dan mengagungkan agama Islam.Tulisan berikut ini menerangkan hanya sebagian dari sekian banyak kiprah, yang telah dan sedang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah di seluruh penjuru dunia, untuk keagungan dan kejayaan Agama Islam.
Sejak runtuhnya kejayaan Islam di negara Spanyol, selama beratus-ratus tahun lamanya, daratan Eropa tidak pernah lagi tersentuh oleh dakwah Islam. Setidaknya hingga pada masa perang dunia kedua, tidak pernah ada lagi orang Islam yang pernah mencoba membuka dakwah di daratan Eropa.

Untuk meneruskan missi dakwah kenabian Nabi Muhammad Saw itulah, Jemaat Ahmadiyah melakukan dakwah Islam kepada segenap bangsa Eropa di berbagai negara di Benua Eropa. Dimulai pada tahun 1913, jauh sebelum masa perang dunia kedua, Jemaat Ahmadiyah telah mengirimkan muballighnya yang pertama ke Eropa, yaitu Choudry Fatah Muhammad Sayyal. Choudry Fatah Muhammad Sayyal, mendarat di kota London, dan memperkenalkan agama Islam kepada Bangsa Eropa melalui masyarakat kota London.

Da’wah Choudry Fatah Muhammad Sayyal di kota London, berhasil membuka jalan bagi berdirinya missi Agama Islam di daratan Eropa untuk kemudian tersebarnya dakwah kenabian Nabi Muhammad Saw kepada bangsa-bangsa Eropa lainnya.

Berkat keberhasilan Da’wah Choudry Fatah Muhammad Sayyal, pada tanggal 19 Oktober 1924, Imam Jemaat Ahmadiyah ketika itu, yaitu Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, meletakkan batu pondasi pertama pembangunan Masjid Alfadhal, di daerah Southfield, London.

Dan kemudian pada tanggal 3 Oktober 1926, masjid Al-Fadhal ini dibuka dan diresmikan. Masjid Al-Fadhal ini bukan hanya merupakan masjid Islam pertama di negara Inggris, tetapi juga merupakan masjid Islam pertama yang pernah dibangun di daratan Eropa, sejak masa runtuhnya kejayaan Islam di Spanyol. Dari sekian banyak negara di Eropa, dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah.di negara Inggris dan Jerman adalah yang paling pesat perkembangan

Di negara Inggris, setiap tahun progres dakwahnya memperoleh kemajuan demi kemajuan. Jemaat Ahmadiyah berhasil mendirikan masjid-masjid dengan berbagai bentuk dan ukuran di berbagai sudut kota di wilayah Inggris Raya. Sebagian masjid yang telah selesai dibangun, segera diresmikan dengan mengundang para pejabat dan anggota masyarakat setempat, agar mereka dapat mengenal dan mengetahui agama Islam secara lebih dekat. Dan setelah diresmikan masjid pun segera digunakan baik untuk kegiatan beribadah maupun untuk kegiatan berdakwah. Sebagian masjid lainnya ada yang masih dalam proses pembangunan, dan sebagian lainnya lagi masih dalam perencanaan.

Pada tahun 2003, Jemaat Ahmadiyah bahkan berhasil membangun masjid Islam terbesar dan termegah di Eropa Barat, yaitu masjid Baitul Futuh, yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah di kota Morden, London. Peletakan batu pondasi pertama masjid Baitul Futuh ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1999, oleh Imam Jamaat Ahmadiyah yang ke IV yaitu Hadhrat Mirza Tahir Ahmad.

Masjid Baitul Futuh ini memiliki ruang shalat baik untuk jamaah pria maupun wanita yang sangat luas yang mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Ruang shalatnya yang luas di desain sedemikian rupa sehingga para jamaah benar-benar merasa nyaman dan khusuk beribadah.

Sebelumnya, komplek dan bangunan ini merupakan sebuah pabrik susu yang dibeli oleh Jemaat Ahmadiyah dengan harga 2,2 juta poundsterling, atau sekitar 32 miliar rupiah, dengan luas komplek 5,2 hektar. Bangunan ini kemudian dirombak total menjadi sebuah masjid yang megah. Total biaya pembangunan masjidnya mencapai 5 juta poundsterling, atau sekitar 72 miliar lebih, yang dikumpulkan dari hasil sumbangan dan iuran para anggota Jemaat Ahmadiyah di seluruh Inggris.

Di ruang shalat utama untuk kaum pria, selain ada mimbar untuk Imam dan Khatib, ruang utama untuk shalat ini juga dilengkapi dengan beberapa panggung khusus untuk camera, untuk menyiarkan acara khutbah Jumat secara live ke seluruh penjuru dunia melalui Televisi Muslim Ahmadiyah International. Ruang shalat untuk kaum pria dibangun dua lantai. Lantai kedua, diperuntukkan terutama bagi pria yang sudah lanjut usia yang sudah tidak dapat melakukan sahalat dengan cara berdiri. Oleh karena itu untuk menuju ke lantai dua ini, selain disediakan tangga biasa, disediakan juga tangga lift untuk mereka yang sudah lanjut usia dan di ruang shalat manula ini disediakan kursi-kursi untukmereka yang sudah tidak dapat melakukan shalat dengan cara berdiri karena sudah renta.

Di bagian lain, yaitu dilantai dasar masjid ini, juga dibangun ruang lain yang sangat luas, yaitu ruang shalat khusus untuk kaum wanita. Ukuran ruangannya, tidak berbeda dengan ukuran ruangan shalat untuk kaum pria. Di ruang shalat kaum wanita ini, disediakan juga ruangan shalat khusus yang kedap suara. Ruang shalat kedap suara ini diperuntukan khusus untuk kaum wanita yang membawa anak-anak balita. Ruang shalat ini sengaja didesain kedap suara agar suara tangis balita tidak mengganggu jamaah yang lainnya.

Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan mesin pengatur suhu ruangan. Pada musim panas, jamaah yang beribadah di masjid ini tetap dapat beribadah dengan suhu yang sejuk dan nyaman. Demikian sebaliknya pada musim dingin, mesin pengatur suhu ini dapat memberikan suhu yang hangat ke seluruh ruangan shalat sehingga para Jamaah dapat tetap nyaman beribadah. Suhu yang diproduksi oleh mesin ini disalurkan melalui tiang-tiang yang ada di seluruh sudut ruangan masjid, tiang-tiang di masjid Baitul Futuh ini didisain sedemikian rupa, yaitu dipasang pipa dan pentilasi khusus sehingga tiang tiang ini dapat memancarkan suhu udara sesuai dengan yang dibutuhkan.

Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan toilet dan tempat wudhu yang modern. Lampu-lampu di ruang wudhu misalanya, adalah lampu-lampu magnetic otomatis. Lampu secara otomatis akan segera menyala pada saat ada jamaah masuk ke ruang wudhu atau toilet. Dan lampu akan mati dengan sendirinya jika dalam ruang wudhu sama sekali sudah tidak ada jamaah yang menggunakan.

Demikian juga kran-kran air untuk berwudhu, di masjid Baitul Futuh ini digunakan kran-kran air otomatis. Kran secara otomatis mengeluarkan air tanpa harus memutar atau menekan tombol apapun. Air akan dengan sendirinya mengucur keluar pada saat tangan para jamaah berada didekat kran, dan air akan berhenti sendiri pada saat kran selesai digunakan.

Selain memiliki ruangan-ruangan yang luas untuk beribadah, Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kegiatan dakwah. Diantaranya ada ruang perkantoran untuk mengurus berbagai keperluan dakwah yang gedungnya dibangun di bagian lain Masjid Baitul Futuh. Selain ada kantor tabligh, atau kantor untuk merancang berbagai kegiatan dakwah, masjid Baitul Futuh ini juga memiliki ruangan-ruangan untuk kantor lainnya.

Ada kantor keuangan, kantor untuk mengelola dan mengatur keuangan organisasi baik uang yang masuk dari iuran pengorbanan dan infak dari para anggota Jemaat Ahmadiyah di Inggris, maupun uang yang keluar untuk berbagai kegiatan organisasi dan kegiatan dakwah. Dan juga ada ruang administrasi, untuk mengatur berbagai urusan administrasi organisasi. Kantor ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan dan perlengkapan kantor yang modern. Ruang kantor administrasi ini juga dilengkapi dengan ruang tamu, baik untuk tamu intern maupun tamu lain yang berkunjung ke kantor ini.

Kantor lainnya yang tersedia di masjid Baitul Futuh ini ialah kantor khusus untuk Panitia tetap Jalsa Salanah, atau Panitia tetap acara pertemuan tahunan International yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Kantor inilah yang mengatur dan merancang suksesnya kegiatan Jalsah atau pertemuan tahunan International, mereka mengatur tamu-tamu yang datang dari berbagai negara diseluruh dunia, dan mengundang pejabat-pejabat penting pemerintahan dari berbagai negara baik muslim maupun non muslim, sehingga pertemuan tahunan itu juga menjadi bagian lain dari kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada masyarakat yang non muslim.

Kantor lainnya yang tersedia di masjid Baitul Futuh ini adalah kantor khusus untuk Lajnah, atau Badan Organisasi Wanita Ahmadiyah, dan Kentor Khudamul Ahmadiyah, atau Badan Organisasi Pemuda Ahmadiyah Inggris. Kantor Badan Pemuda Ahmadiyah Inggris juga memiliki fasilitas kantor yang tidak kalah lengkapnya dengan kantor-kantor lainnya yang ada di masjid ini.

Kantor di masjid Baitul Futuh ini juga memiliki ruangan khusus untuk rapat pengurus Jemaat Ahmadiyah Inggris. Di ruangan rapat ini secara rutin dibahas dan dirancang berbagai permasalahan organisasi termasuk rancangan-rancangan rencana kegiatan dakwah di negara Inggris.

Selain memiliki ruang khusus untuk percetakan dan penerbitan media-media dakwah, Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan sarana studio control siaran televisi, untuk menyiarkan berbagai kegiatan dakwah yang berlangsung di masjid ini dengan siaran menjangkau ke seluruh penjuru dunia. Studio siaran Televisi di Masjid Baitul Futuh ini memiliki berbagai fasilitas penunjang siaran. Ada ruangan studio yang luas, ruangan penerjemahan siaran ke dalam berbagai bahasa, ruangan untuk editing, ruangan grafis dan animasi, serta ruang kontrol siaran dengan peralatan siaran standar professional. Dari studio inilah, berbagai acara siaran dakwah, disiarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan lebih dari 7 satelit digital, dengan nama siaran MTA International, atau Televisi Muslim Ahmadiyah International.

Untuk keperluan dakwah, masjid ini juga memiliki ruangan lain yang sangat luas, yaitu ruang auditorium khusus untuk kegiatan dakwah. Ruang yang diberi nama Tahir Hall ini bisa menampung ratusan orang dan sengaja dibangun berdampingan dengan ruang shalat masjid ini untuk keperluan dakwah. Sekarang diruangan ini secara rutin diselenggarakan berbagai kegiatan dakwah kepada masyarakat Inggris. Diantaranya kegiatan seminar, simposium dan kegiatan-kegiatan dakwah lainnya dengan mengundang berbagai kalangan non muslim, baik para pejabat penting di Inggris, maupun masyarakat biasa lainnya. Melalui acara-acara dakwah seperti inilah, ajaran Islam, dan ajaran Nabi Muhammad Saw diperkenalkan kepada masyarakat Inggris.

Sekarang, masjid Baitul Futuh ini telah menjadi salah satu bangunan penting yang dihormati oleh masyarakat Morden, tidak saja hanya sebagai tempat pelaksanaan ibadah shalat 5 waktu dan shalat Jumaat saja, masjid Baitul Futuh ini juga telah menjadi pusat kajian Islam bagi masyarakat Eropa, dan pusat untuk kegiatan-kegiatan dialog antar agama.

Da’wah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah di Inggris dilancarakan dengan berbagai cara. Salah seorang muballigh Ahmadiyah yang bertugas di Croydon yaitu Rana Mashood Ahmad menerangkan bahwa ia dan beberapa pengurus Ahmadiyah secara rutin melakukan kunjungan kepada teman dan kenalan yang non-muslim dan membina pertemanan dengan mereka secara baik sehingga perlahan-lahan mereka dapat mengetahui ajaran Islam dengan tanpa penuh curiga. Kunjungan juga dilakukan ke gereja-gereja dan sekolah-sekolah, untuk menerangkan Islam yang sebenarnya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Muballigh Rana Mashood juga menerangkan bahwa Ahmadiyah juga kerap menggelar acara seminar, sympoisum bersama tokoh-tokoh dari berbagai agama lainnya. Menurut Rana, disatu sisi banyak sekali kritikan yang tajam terhadap Islam terkait peristiwa terorisme diberbagai belahan dunia yang mengatasnamakan Islam, tetapi disisi lain hal itu justru menciptakan peluang dan kesempatan untuk berdakwah, karena banyak teman, shabat dan kenalan yang non muslim, baik secara individu maupun melalui lembaga-lembaga dimana mereka bekerja atau berkecimpung seperti sekolah-sekolah, yang meminta keterangan tentang Islam yang sebenarnya.

Da’wah Islam di wilayah Inggris Raya yang dilancarkan oleh Jemaat Ahmadiyah tidak hanya diarahkan kepada masyarakat biasa di Inggris, akan tetapi juga kepada masayarakat Inggris lainnya dari berbagai kalangan, baik dari kalangan bisnisman, para wakil rakyat di parlemen, hingga kepada para pejabat pemerintahan baik pemerintahan tingkat lokal maupun level nasional. Banyak kalangan termasuk dari kalangan pejabat di parlemen maupun di pemerintahan Inggris, mendapatkan kesan positif tentang Ajaran Islam yang diperkenalkan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada mereka.

Dari sekian banyak pejabat yang telah mendapatkan penerangan tentang Islam dari Jemaat Ahmadiyah, banyak dari antara mereka yang kemudian masuk kedalam agama Islam melalui Jemaat Ahmadiyah. Salah satunya adalah Tuan David Galagan, Deputy Mayor Wilayah London Borough. Ia sangat terkesan oleh Islam dan kemudian masuk kedalam pangkuan Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.

Sementara itu di negara Jerman, progres da’wah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah juga berkembang sangat pesat. Masjid-masjid Islam telah berhasil dibangun dan didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah hampir diseluruh kota di Jerman. Bahkan pada tahun 2008 yang lalu, Jemaat Ahmadiyah telah berhasil meresmikan masjid Islam pertama di kota Berlin, sebuah kota Komunis di Jerman yang mayoritas masyarakatnya sangat menaruh antipati kepada Islam.

Oleh karena itu Pembangunan masjid Islam di kota Berlin ini, sangat mengejutkan masyarakat setempat. Sekelompok masyarakat Berlin bahkan melakukan aksi protes untuk menolak adanya pembangunan masjid di Berlin ini. Namun demikian, pemerintah dan masyarakat kota Berlin kemudian memberikan izin kepada Jemaat Ahmadiyah untuk meneruskan pendirian masjid ini, setelah mereka mendengarkan penjelasan dari Ahmadiyah tentang agama Islam yang sebenarnya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Ini membuktikan bahwa Islam yang diperkenalkan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada masyarakat Jerman, adalah agama Islam yang sesungguhnya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu agama yang penuh dengan cinta kasih dan kedamaian, tanpa menimbulkan kekhawatiran bagi siapa pun.

Masjid yang cukup megah yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah di kota Berlin diberi nama masjid Khadijah. Diberi nama Khadijah karena dana pembangunan masjid ini dikumpulkan oleh kaum wanita Ahmadiyah di negara Jerman. Arsitek yang merancang dan mendisain pembangunan masjid Khadijah ini juga adalah seorang wanita Ahmadiyah di Jerman. Kenyataan ini menggambarkan bahwa betapa kaum wanita Ahmadiyah di Jerman juga sangat gigih dalam melakukan kegiatan Dakwah Islam.

Di negara-negara Eropa lainnya, dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah tidak kalah pesatnya. Di Prancis misalnya, pada tahun 2009 yang lalu Jemaat Ahmadiyah juga meresmikan sebuah masjid kira-kira 20 KM di sebelah utara kota Paris, yaitu di Saint Prix. Negara yang sangat ketat memberlakukan aturan-aturan agama terlebih yang ber "bau" Islam ini semula sangat pelit memberikan izin untuk berdirinya sebuah masjid Islam. Akan tetapi belakangan Jemaat Ahmadiyah berhasil meyakinkan pemerintahan Prancis bahwa Islam yang diamalkan dan didakwahkan oleh Jemaat Ahmadiyah adalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw yaitu agama yang rahmatan lil alamin, alias agama pemberi rahmat dan kasih sayang kepada semesta alam dan seisinya.

Di Eropa Utara, yaitu di daratan Skandinavia seperti di Denmark, Swedia dan Norwegia, Jemaat Ahmadiyah juga mengembangkan dakwah Islam dengan sangat gigih. Masyarakat Eropa Utara yang terkenal sangat tinggi ego dan sifat individualisnya tidak menjadi hambatan bagi Ahmadiyah untuk terus mengembangkan dakwah dan menyebarkan Tauhid Islam Laa ilaaha illallah Muhammadarrosuulullah di wilayah itu. Berbagai kegiatan dakwah terus dirancang, dan pendekatan dengan masyarakat setempat pun terus menerus dilakukan sehingga mereka tidak alergi terhadap Islam. Hasilnya, setiap hari masjid-masjid yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di ketiga negara di Skandinavia ini setiap hari dikunjungi oleh masyarakat setempat yang ingin mengetahui ajaran Islam yang sebenarnya. [dna/kemang]

Sumber: islamireligius.blogspot.com

Template by:
Free Blog Templates