Rabu, 31 Maret 2010

Perempuan Penghuni Surga

Suatu ketika, Rasulullah saw menyampaikan pernyataan yang agak mengejutkan para sahabat di Madinah, baik laki-laki maupun wanita. Pernyataan yang mengejutkan itu adalah diantara wanita yang akan menjadi penghuni surga adalah isterinya Al Hathab.
Mendengar pernyataan Rasulullah saw, seluruh penduduk Madinah saling bertanya-tanya satu diantara lainnya. Mereka amat heran, mengapa Rasulullah menyebutkan istri Al Hathab itu, apa sebenarnya keistimewaannya dibanding wanita-wanita lain?.
Karena mendapat banyak pertanyaan, isteri Al Hathab akhirnya menanggapi berita tentang dirinya. “Suamiku adalah pencari kayu bakar di bukit, ia menjualnya ke pasar dan ia kembali dari pasar dengan membawa sesuatu yang kami butuhkan sekeluarga. Ia pulang tentu dalam keadaan letih dan lelah serta haus di tenggorokan yang sangat. Aku menyadari betapa payah suamiku itu dalam mencari nafkah. Saat ia pulang ke rumah, sudah kusiapkan air yang dingin sebagai penyejuk dan penghilang rasa haus, makanan untuk menghilangkan rasa lapar juga sudah kuhidangkan, kusambut suamiku itu dengan berdiri, memakai pakaian yang indah dan rapi, tidak hanya itu, ia kusambut dengan segenap kerinduan seolah-olah lama ia tidak pulang. Kuserahkan diriku kepadanya, kalau ia ingin beristirahat dan bersenang-senang kubantu dia dan bila ia menginginkan diri saya, kurebahkan diriku antara dua lengannya bagai anak kecil yang bersuka ria dengan ayahnya”.
Apa yang dituturkan oleh isteri Al Hathab itu mengharukan dan menakjubkan bagi para sahabat, baik yang laki-laki maupun wanita. Karena itu saling memberi keteladanan yang baik dalam menjalani kehidupan keluarga menjadi amat penting dalam membangun keluarga dan masyarakat yang baik.

Sumber: nuansaislam.com

Malu Adalah Iman

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.: Nabi saw. Pernah bersabda ; “Iman meliputi lebih dari enam puluh cabang atau bagian. Dan Al haya’ (rasa malu) adalah sebuah cabang dari iman.” (Bukhori)

Freemasonry (Secret Society)


Sebuah kekuatan yang sangat besar sedang berusaha untuk menguasai dunia. Kekuatan besar yang terorganisir sangat rapi dan tersamar sehingga sulit bagi seseorang untuk bisa memahaminya secara keseluruhan apalagi bisa mempercayai akan keberadaan konspirasi berskala besar ini. Konspirasi yang sedang menggiring kita ke sebuah bentuk tatanan dunia baru.

Jika anda melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang freemasonry ini maka anda akan dibuat tercengang oleh besarnya pengaruh mereka. Sebagai contoh, sejarah mencatat bahwa freemasons berperan didalam revolusi di Inggris dan revolusi di Perancis pada abad 18. Terbunuhnya penerus tahta Kerajaan Austria yang menjadi penyebab perang dunia pertama juga dikatakan melibatkan seorang freemasons. Fakta lainnya adalah bahwa presiden pertama Amerika Serikat adalah seorang freemasons.

Pada akhirnya kita akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa betapa rapi, luas dan kuatnya pengaruh dari freemasonry ini yang telah merambah dunia disegala bidang dan sulit untuk membayangkan adanya kekuatan dari organisasi lain yang mampu menandingi gerakan dan pengaruh globalnya.

Di dunia Islam terdapat beberapa pandangan yang mengatakan bahwa freemasonry inilah mungkin yang dimaksudkan dengan dajjal yang di kabarkan oleh Nabi Suci Islam Muhammad saw. di hadits kepada kita kaum muslimin, seperti di dalam hadits ini:
"Tidak ada penciptaan (yang menimbulkan prahara lebih besar) dibandingkan Dajjal sejak penciptaan Adam hingga Zaman Akhir". (Muslim, Fitan: 126).
Jika memang benar demikian, maka apakah ini merupakan pertanda bahwa Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu ummat Islam akan segera datang atau mungkinkah Imam Mahdi sudah datang?

Freemasonry dan Ahmadiyah
Beragam informasi tentang Freemasonry dan Ahmadiyah yang beredar. Salah satunya adalah teori konspirasi bahwa Ahmadiyah adalah produk dari Freemasonry dengan bukti bahwa Ahmadiyah berpusat di Inggris ini memiliki organisasi yang sangat rapi dan mampu menyebar dengan luas di negara-negara barat dan negara-negara di seluruh dunia yang sampai saat ini diklaim sudah berada hampir di 200 negara dan selain itu juga karena kekuatan finansial dari Ahmadiyah untuk menjalankan misi internasionalnya yang menurut teori konspirasi tersebut adalah tidak mungkin tanpa bantuan dana dari organisasi seperti Freemasonry.

Ini semua tentunya dibantah oleh Ahmadiyah yang mengatakan bahwa seluruh dana yang dimiliki oleh organisasi Ahmadiyah ini adalah murni berasal dari sumbangan sukarela dari seluruh anggotanya di seluruh dunia. Selain itu, Khalifah ke IV Ahmadiyah di dalam buku yang ditulisnya The Gulf Crisis & The New World Order mengatakan justru Ahmadiyahlah melalui pendirinya mengatakan menerima wahyu tentang freemasonry ini bahwa rencana mereka tidak akan berhasil, sebaliknya Islamlah yang akan menang pada akhirnya, namun demikian dunia akan mengalami goncangan dan musibah terlebih dahulu.

Berikut adalah terjemahan bebas kutipan dari buku tersebut :
“… Era yang sedang kita jalani sekarang ini adalah fase terakhir dari rencana tersebut. Ketika lahir perdamaian di antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat dan runtuhnya tembok Berlin, saya jadi teringat dengan rencana itu. Saat itu saya tidak memiliki naskah tersebut guna menyegarkan ingatan, tetapi saya masih ingat yang dinyatakan dalam epilog naskah bahwa mereka akan memecah-belah dunia dan kemudian mempersatukannya kembali dimana hal itu akan terjadi setelah penguasaan terhadap PBB menjadi sempurna.
Karena itu saya khawatir bahwa era berbahaya itu sudah dekat masanya. Walaupun ada rasa ketakutan yang merupakan reaksi normal bagiku sebagai saksi dari beberapa kejadian akbar di masa ini, saya tetap meyakini sepenuhnya bahwa rencana itu akan gagal. Ketegasan ini saya peroleh dari wahyu yang diterima Masih Mau’ud a.s. pada tahun 1901 bahwa:

“Freemasons tidak akan bisa berhasil seberapa pun kuatnya mereka.”
Keagungan wahyu yang diterima Masih Mau’ud a.s. menjadi tambah nyata kalau kita perhatikan bahwa wahyu itu diterima pada tahun 1901 sedangkan naskah rencana tersebut diterjemahkan ke bahasa Rusia baru tahun 1905. Saat itu terjemahan bahasa Inggrisnya bahkan belum ada. Masa itu tidak ada orang di dunia yang mempunyai sekelumit pemikiran bahwa kaum Yahudi merencanakan akan menguasai dunia. Kita menjadi terkagum bahwa ketika manusia belum mengenal yang namanya ‘Freemasons’ ternyata Allah swt. memberitahukannya kepada Masih Mau’ud a.s. di sebuah desa terpencil di India bernama Qadian, tentang sebuah rencana kaum Yahudi guna mendominasi dunia melalui peran aktif dari kelompok Freemasons. Dengan kata lain, wahyu itu mengungkapkan bahwa kelompok Freemasons akan berjaya namun Allah swt. menjanjikan bahwa mereka tidak akan bisa meraih dominasi atas engkau dan atas Jemaat-mu.
Karena itulah saya meyakini sepenuhnya bahwa rencana mereka akan gagal pada akhirnya, namun sebelum sampai pada takdirnya tersebut, mereka akan menyebarkan racun berbahaya ke seluruh dunia yang berakibat timbulnya bermacam gempa (politik) dan berbagai musibah yang meliputi banyak negeri,...


Baca artikel ini lebih lanjut yang terdapat dalam Majalah Sinar Islam Edisi November 2010

Penerbit : Mataram Publishing, Jakarta Timur,
Telp : 021-877 81 682

Ria, Sang Pemusnah Amalan

Syidad bin Ausi berkata, "Suatu hari saya melihat Rasulullah S.A.W sedang menangis, lalu saya pun bertanya beliau, Ya Rasulullah, mengapa anda menangis?" Sabda Rasulullah S.A.W, "Ya Syidad, aku menangis kerana khuatir terhadap umatku akan perbuatan syirik, ketahuilah bahawa mereka itu tidak menyembah berhala tetapi mereka berlaku riak dengan amalan perbuatan mereka." Rasulullah bersabda lagi, "Para malaikat penjaga akan naik membawa amal perbuatan para hamba dari puasanya, solatnya, dermanya dan sebagainya. Para malaikat itu mempunyai suara seperti suara lebah dan mempunyai sinar matahari dan bersama mereka itu 3,000 malaikat dan mereka membawa ke langit ketujuh."

Malaikat yang diserahi ke langit berkata kepada para malaikat penjaga, "Berdirilah kamu semua dan pukulkanlah amal perbuatan ini ke muka pemiliknya dan semua anggotanya dan tutuplah hatinya, sungguh saya menghalangi sampainya kepada Tuhan saya setiap amal perbuatan yang tidak dikehendaki untuk Tuhan selain daripada Allah (membuat sesuatu amal bukan kerana Allah)."
"Berlaku ria di kalangan ahli fiqh adalah kerana inginkan ketinggian supaya mereka menjadi sebutan. Di kalangan para ulama pula untuk menjadi popular di kota dan di kalangan umum. Allah S.W.T telah memerintahkan agar saya tidak membiarkan amalnya melewati saya akan sampai selain kepada saya."

Malaikat penjaga membawa amal orang-orang soleh dan kemudian dibawa oleh malaikat di langit sehingga terbuka semua aling-aling dan sampai kepada Allah S.W.T. Mereka berhenti di hariban Allah dan memberikan persaksian terhadap amal orang tersebut yang betul-betul soleh dan ikhlas kerana Allah.
Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Kamu semua adalah para malaikat Hafazdah (malaikat penjaga) pada amal-amal perbuatan hamba-Ku, sedang Aku-lah yang mengawasi dan mengetahui hatinya, bahawa sesungguhnya dia menghendaki amal ini bukan untuk-Ku, laknat para malaikat dan laknat segala sesuatu di langit."

Sumber: id-muslim.com

Kisah Abdullah bin Mubarak

Pada suatu masa ketika Abdullah bin Mubarak berhaji, tertidur di Masjidil Haram. Dia telah bermimpi melihat dua malaikat turun dari langit lalu yang satu berkata kepada yang lain, "Berapa banyak orang-orang yang berhaji pada tahun ini?" Jawab yang lain, "Enam ratus ribu." Lalu ia bertanya lagi, "Berapa banyak yang diterima ?" Jawabnya, "Tidak seorang pun yang diterima, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji, tetapi diterima hajinya sehingga semua yang haji pada tahun itu diterima dengan berkat hajinya Muwaffaq."

Ketika Abdullah bin Mubarak mendengar percakapannya itu, maka terbangunlah ia dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq itu sehingga ia sampailah ke rumahnya. Dan ketika diketuknya pintunya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya.
Jawab orang itu, "Muwaffaq."
Lalu abdullah bin Mubarak bertanya padanya, "Kebaikan apakah yang telah engkau lakukan sehingga mencapai darjat yang sedemikian itu?"
Jawab Muwaffaq, "Tadinya aku ingin berhaji tetapi tidak dapat kerana keadaanku, tetapi mendadak aku mendapat wang tiga ratus diirham dari pekerjaanku membuat dan menampal sepatu, lalau aku berniat haji pada tahun ini sedang isteriku pula hamil, maka suatu hari dia tercium bau makanan dari rumah jiranku dan ingin makanan itu, maka aku pergi ke rumah jiranku dan menyampaikan tujuan sebenarku kepada wanita jiranku itu.

Jawab jiranku, "Aku terpaksa membuka rahsiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah tiga hari tanpa makanan, kerana itu aku keluar mencari makanan untuk mereka. Tiba-tiba bertemulah aku dengan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebahagiannya dan bawa pulang untuk masak, maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu." Ketika aku mendegar jawapan itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil wang tiga ratus dirham dan keserahkan kepada jiranku tadi seraya menyuruhnya membelanjakan wang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya itu.

"Sebenarnya hajiku adalah di depan pintu rumahku." Kata Muwaffaq lagi. Demikianlah cerita yang sangat berkesan bahawa membantu jiran tetangga yang dalam kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim. Rasulullah ada ditanya, "Ya Rasullah tunjukkan padaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk syurga." Jawab Rasulullah, "Jadilah kamu orang yang baik."
Orang itu bertanya lagi, "Ya Rasulullah, bagaimanakah akan aku ketahui bahawa aku telah berbuat baik?"

Jawab Rasulullah, "Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik dan bila mereka berkata engkau jahat, maka engkau sebenarnya jahat."

Sumber: id-muslim.com

Meningkatkan IQ Anak Dengan Mendengarkan Al-Qur'an

Ternyata Al-Qur’an dapat merangsang tingkat inteligensia (IQ) anak, yakni ketika bacaan ayat-ayat Kitab Suci itu diperdengarkan dekat mereka. Dr. Nurhayati dari Malaysia mengemukakan hasil penelitiannya tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an dapat meningkatkan IQ bayi yang baru lahir dalam sebuah Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam sekitar tujuh tahun yang lalu. Dikatakannya, bayi yang berusia 48 jam saja akan langsung memperlihatkan reaksi wajah ceria dan sikap yang lebih tenang. Penulis pun mempunyai seorang keponakan yang lahir tahun 2002. Entah ada kaitan dengan dengan argumentasi di atas, yang jelas sebelum umurnya satu tahun, ia sering baru bisa tidur bila di sampingnya diperdengarkan suara orang mengaji melalui tape recorder.
Seperti diketahui, dengan mendengarkan musik, detak jantung bayi menjadi teratur. Malah untuk orang dewasa akan menimbulkan rasa cinta. Hanya arahnya tidak tentu. Sedangkan Al-Qur’an, selain itu, sekaligus menimbulkan rasa cinta kepada Tuhan Maha Pencipta. Jadi, bila bacaan Al-Qur’an diperdengarkan kepada bayi, akan merupakan bekal bagi masa depannya sebagai Muslim, dunia maupun akhirat.
Dalam musik terkandung komposisi not balok secara kompleks dan harmonis, yang secara psikologis merupakan jembatan otak kiri dan otak kanan, yang output-nya berupa peningkatan daya tangkap/konsentrasi. Ternyata Al-Qur’an pun demikian, malah lebih baik. Ketika diperdengarkan dengan tepat dan benar, dalam artian sesuai tajwid dan makhraj, Al-Qur’an mampu merangsang syaraf-syaraf otak pada anak.
Ingat, neoron pada otak bayi yang baru lahir itu umumnya bak “disket kosong siap pakai”. Berarti, siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena dari kehidupannya. Pada gilirannya terciptalah sirkuit dengan wawasan tertentu. Istilah populernya apalagi kalau bukan “intelektual”. Sedangkan anyaman tersebut akan sernakin mudah terbentuk pada waktu dini. Neoron yang telah teranyam di antaranya untuk mengatur faktor yang menunjang kehidupan dasar seperti detak jantung dan bernapas. Sementara neoron lain menanti untuk dianyam, sehingga bisa membantu anak menerjemahkan dan bereaksi terhadap dunia luar.
Selama dua tahun pertama anak mengalami ledakan terbesar dalam hal perkembangan otak dan hubungan antar sel (koneksi). Lalu setahun kemudian otak mempunyai lebih dari 300 trilyun koneksi, suatu kondisi yang susah terjadi pada usia dewasa, terlebih usia lanjut. Makanya para pakar perkembangan anak menyebut usia balita sebagai golden age bagi perkembangan inteligensia anak.
Memang bila orangtua tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan jalan membantu dari belakang, maka tetap tidak akan mempengaruhi kemampuan otak anak dalam menganyam neoron, karena kesempatan untuk memperkuat koneksi otak terbuka luas selama masa anak-anak. Tetapi tentu akan semakin baik bila orangtua pun ikut aktif membantu.
Otak telah tumbuh jauh sebelum bayi lahir. la telah mulai bekerja yang hasilnya merupakan benih penginderaan berdasarkan prioritas. Umumnya pendengaran lebih dulu. Jadi, selama masa itu penting sekali untuk selalu menghadirkan lingkungan kondusif dan baik bagi perkembangan otaknya. Hilangnya lingkungan ini hanya akan membuat otak menderita dan menganggur yang gilirannya mempengaruhi tingkat kecerdasannya.
Dalam kaitan upaya meningkatkan pribadi Muslim, seyogyanya bayi sudah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sejak dalam rahim. Jadi, bila ada anjuran kepada ibu-ibu hamil untuk rajin membaca Al-Qur’an menjelang bersalin, itu ada dasar ilmiahnya juga. Makin baik dan benar bacaan itu, termasuk lagunya, makin baik hasilnya. Tujuannya tentu saja bukan mengajak bayi memahami substansi atau makna kandungan ayat-ayat Al-Qur’an, tetapi memperkuat daya tangkap/konsentrasi otak bayi. Sehingga akan semakin mudahlah ia menghafal ayat-ayat Al-Qur’an beserta terjemahannya ketika sudah memasuki masa belajar.

Sumber: http://pondokibu.com

Ahmadiyah akan Mengadakan Seminar tentang Kehidupan Rosulullah saw.

Jamaah Ahmadiyah New York mengungumumkan rencana mengadakan seminar tentang peri kehidupan Nabi Suci Islam, Rasulullah saw. Rencana seminar akan dilaksanakan di masjid Ahmadiyah new york Baiut-uz Zafar, yang berlokasi di 188-15 McLaughlin Ave, Holloswood, New York. Acara yang dijadwalkan pada minggu, 7 Maret 2010, akan menghadirkan pembicara dari berbagai organisasi-organisasi Islam dan Nasioanal.

Para pembicara akan menyoroti kehidupan Rasulullah saw dari berbagai sudut pandang, termasuk teladan beliau sebagai Quran yang hidup, the Preacher of a Green Planet, keunggulan moral, Kesuksesan sebagai manusia, Pelajaran dari pidato haji wada', dan kedudukannya sebagai Penyeru sempurna.


orang-orang yang berpartisipasi dalam acara tersebut adalah Dr Kareem Sharif, Sekretaris pendidikan Ahmadiyah New York, NY Chapter; Imam Benjamin Bilalof sign of Life; Imam Tahir Mustafa Kukaj dari Albanian Islamic cultural center; Al Hajj Syeih TA Bashir, dll.

Amir lokal ahmadiyah New York akan mendiskusikan rencana untuk merekam acara tersebut untuk mempromosikan niat baik Islam dan Pendiri Sucinya.

Acara tersebut akan dimoderasi oleh Rabbi ghuam dari Ahmadiyah, yang menjabat sebagai sekretaris dialog antar agama dan masyarakat.

Tentang Jamaah Ahmadiyah:

Komunitas Muslim Ahmadiyah adalah gerakan yang dinamis, reformis dan gerakan Internasional Islam yang tumbuh dengan cepat. Didirikan pada tahun 1889, Ahmadiyah telah meliputi lebih dari 190 negara dengan keanggotaan melebihi puluhan juta.Komunitas Muslim Ahmadiyah Amerika, didirikan pada tahun 1921, adalah oganisasi Islam pertama yang didirikan di Amerika.

Sumber: 1ahmadiyah.blogspot.com

Seminar tentang Konsep Tuhan Di Buffalo

Jamaah Ahmadiyah wilayah Buffalo hari ini (5 Februari 2010) mengumumkan bahwa seminar lintas agama ke-14 akan diselenggarakan pada 28 februari 2010.

Acara yang berjudul "concept of God in my Faith" akan diselenggarakan di Millenium Hotel, terletak di 2040 Walden Avenue di cheektowaga, New York (seberang Mall Walden Galleria)


"Apakah kita semua menyembah Tuhan yang sama atau Tuhan seperti apa yang dijelaskan dari keyakinan kita,' adalah jenis topik yang akan dijelaskan oleh para undangan dari sudut pandang tertentu.

Para narasumber akan berbicara tentang konsep Tuhan yang ditawarkan oleh keimanan masing-masing, dan menjelaskan peran Tuhan dalam individu, sosial dan aspek global umat manusia. sekali lagi, penjelasan harus berdasarkan kitab suci agama dan tradisi agama masing-masing.

Rencananya beberapa pemuka dari berbagai agama akan berbicara pada acara tersebut. setiap pembicara akan dialokasikan waktu selama 15 menit untuk membuat presentasi dan pidato dan dilanjutkan sesi tanya jawab.

Para narasumber seperti yang dirilis kepada Ahmadiyya Times meliputi Dr. Vijayaghavan chakravanrthy mewakili agama Hindu, Ms Agnes Williams mewakili Kepercayaan penduduk asli Amerika. Rabi Drorah Setel mewakili Judaism, Rev. Dr. Arthur L. Davis mewakili Kristen dan Imam Yahya Luqman mewakili Islam.

Acara ini terbuka untuk umum dan semua peserta bebas untuk meneruskan undangan kepada orang lain yang mungkin juga berminat.

Sumber: 1ahmadiyah.blogspot.com

Dakwah Ahmadiyah Di Eropa

Masih banyak yang keliru beranggapan, bahwa Jemaat Ahmadiyah adalah golongan diluar Islam, sesat dan menyesatkan. Anggapan ini sama sekali jauh dari kebenaran, dan hanya didasarkan pada persangkaan dan dugaan. Apa yang sedang terus dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah, sejak didirikan pada tahun 1889 hingga sekarang, justru membela dan mengagungkan agama Islam.Tulisan berikut ini menerangkan hanya sebagian dari sekian banyak kiprah, yang telah dan sedang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah di seluruh penjuru dunia, untuk keagungan dan kejayaan Agama Islam.
Sejak runtuhnya kejayaan Islam di negara Spanyol, selama beratus-ratus tahun lamanya, daratan Eropa tidak pernah lagi tersentuh oleh dakwah Islam. Setidaknya hingga pada masa perang dunia kedua, tidak pernah ada lagi orang Islam yang pernah mencoba membuka dakwah di daratan Eropa.

Untuk meneruskan missi dakwah kenabian Nabi Muhammad Saw itulah, Jemaat Ahmadiyah melakukan dakwah Islam kepada segenap bangsa Eropa di berbagai negara di Benua Eropa. Dimulai pada tahun 1913, jauh sebelum masa perang dunia kedua, Jemaat Ahmadiyah telah mengirimkan muballighnya yang pertama ke Eropa, yaitu Choudry Fatah Muhammad Sayyal. Choudry Fatah Muhammad Sayyal, mendarat di kota London, dan memperkenalkan agama Islam kepada Bangsa Eropa melalui masyarakat kota London.

Da’wah Choudry Fatah Muhammad Sayyal di kota London, berhasil membuka jalan bagi berdirinya missi Agama Islam di daratan Eropa untuk kemudian tersebarnya dakwah kenabian Nabi Muhammad Saw kepada bangsa-bangsa Eropa lainnya.

Berkat keberhasilan Da’wah Choudry Fatah Muhammad Sayyal, pada tanggal 19 Oktober 1924, Imam Jemaat Ahmadiyah ketika itu, yaitu Hadhrat Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, meletakkan batu pondasi pertama pembangunan Masjid Alfadhal, di daerah Southfield, London.

Dan kemudian pada tanggal 3 Oktober 1926, masjid Al-Fadhal ini dibuka dan diresmikan. Masjid Al-Fadhal ini bukan hanya merupakan masjid Islam pertama di negara Inggris, tetapi juga merupakan masjid Islam pertama yang pernah dibangun di daratan Eropa, sejak masa runtuhnya kejayaan Islam di Spanyol. Dari sekian banyak negara di Eropa, dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah.di negara Inggris dan Jerman adalah yang paling pesat perkembangan

Di negara Inggris, setiap tahun progres dakwahnya memperoleh kemajuan demi kemajuan. Jemaat Ahmadiyah berhasil mendirikan masjid-masjid dengan berbagai bentuk dan ukuran di berbagai sudut kota di wilayah Inggris Raya. Sebagian masjid yang telah selesai dibangun, segera diresmikan dengan mengundang para pejabat dan anggota masyarakat setempat, agar mereka dapat mengenal dan mengetahui agama Islam secara lebih dekat. Dan setelah diresmikan masjid pun segera digunakan baik untuk kegiatan beribadah maupun untuk kegiatan berdakwah. Sebagian masjid lainnya ada yang masih dalam proses pembangunan, dan sebagian lainnya lagi masih dalam perencanaan.


Pada tahun 2003, Jemaat Ahmadiyah bahkan berhasil membangun masjid Islam terbesar dan termegah di Eropa Barat, yaitu masjid Baitul Futuh, yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah di kota Morden, London. Peletakan batu pondasi pertama masjid Baitul Futuh ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 1999, oleh Imam Jamaat Ahmadiyah yang ke IV yaitu Hadhrat Mirza Tahir Ahmad.

Masjid Baitul Futuh ini memiliki ruang shalat baik untuk jamaah pria maupun wanita yang sangat luas yang mampu menampung hingga 10 ribu jamaah. Ruang shalatnya yang luas di desain sedemikian rupa sehingga para jamaah benar-benar merasa nyaman dan khusuk beribadah.

Sebelumnya, komplek dan bangunan ini merupakan sebuah pabrik susu yang dibeli oleh Jemaat Ahmadiyah dengan harga 2,2 juta poundsterling, atau sekitar 32 miliar rupiah, dengan luas komplek 5,2 hektar. Bangunan ini kemudian dirombak total menjadi sebuah masjid yang megah. Total biaya pembangunan masjidnya mencapai 5 juta poundsterling, atau sekitar 72 miliar lebih, yang dikumpulkan dari hasil sumbangan dan iuran para anggota Jemaat Ahmadiyah di seluruh Inggris.

Di ruang shalat utama untuk kaum pria, selain ada mimbar untuk Imam dan Khatib, ruang utama untuk shalat ini juga dilengkapi dengan beberapa panggung khusus untuk camera, untuk menyiarkan acara khutbah Jumat secara live ke seluruh penjuru dunia melalui Televisi Muslim Ahmadiyah International. Ruang shalat untuk kaum pria dibangun dua lantai. Lantai kedua, diperuntukkan terutama bagi pria yang sudah lanjut usia yang sudah tidak dapat melakukan sahalat dengan cara berdiri. Oleh karena itu untuk menuju ke lantai dua ini, selain disediakan tangga biasa, disediakan juga tangga lift untuk mereka yang sudah lanjut usia dan di ruang shalat manula ini disediakan kursi-kursi untukmereka yang sudah tidak dapat melakukan shalat dengan cara berdiri karena sudah renta.

Di bagian lain, yaitu dilantai dasar masjid ini, juga dibangun ruang lain yang sangat luas, yaitu ruang shalat khusus untuk kaum wanita. Ukuran ruangannya, tidak berbeda dengan ukuran ruangan shalat untuk kaum pria. Di ruang shalat kaum wanita ini, disediakan juga ruangan shalat khusus yang kedap suara. Ruang shalat kedap suara ini diperuntukan khusus untuk kaum wanita yang membawa anak-anak balita. Ruang shalat ini sengaja didesain kedap suara agar suara tangis balita tidak mengganggu jamaah yang lainnya.

Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan mesin pengatur suhu ruangan. Pada musim panas, jamaah yang beribadah di masjid ini tetap dapat beribadah dengan suhu yang sejuk dan nyaman. Demikian sebaliknya pada musim dingin, mesin pengatur suhu ini dapat memberikan suhu yang hangat ke seluruh ruangan shalat sehingga para Jamaah dapat tetap nyaman beribadah. Suhu yang diproduksi oleh mesin ini disalurkan melalui tiang-tiang yang ada di seluruh sudut ruangan masjid, tiang-tiang di masjid Baitul Futuh ini didisain sedemikian rupa, yaitu dipasang pipa dan pentilasi khusus sehingga tiang tiang ini dapat memancarkan suhu udara sesuai dengan yang dibutuhkan.

Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan toilet dan tempat wudhu yang modern. Lampu-lampu di ruang wudhu misalanya, adalah lampu-lampu magnetic otomatis. Lampu secara otomatis akan segera menyala pada saat ada jamaah masuk ke ruang wudhu atau toilet. Dan lampu akan mati dengan sendirinya jika dalam ruang wudhu sama sekali sudah tidak ada jamaah yang menggunakan.

Demikian juga kran-kran air untuk berwudhu, di masjid Baitul Futuh ini digunakan kran-kran air otomatis. Kran secara otomatis mengeluarkan air tanpa harus memutar atau menekan tombol apapun. Air akan dengan sendirinya mengucur keluar pada saat tangan para jamaah berada didekat kran, dan air akan berhenti sendiri pada saat kran selesai digunakan.

Selain memiliki ruangan-ruangan yang luas untuk beribadah, Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kegiatan dakwah. Diantaranya ada ruang perkantoran untuk mengurus berbagai keperluan dakwah yang gedungnya dibangun di bagian lain Masjid Baitul Futuh. Selain ada kantor tabligh, atau kantor untuk merancang berbagai kegiatan dakwah, masjid Baitul Futuh ini juga memiliki ruangan-ruangan untuk kantor lainnya.

Ada kantor keuangan, kantor untuk mengelola dan mengatur keuangan organisasi baik uang yang masuk dari iuran pengorbanan dan infak dari para anggota Jemaat Ahmadiyah di Inggris, maupun uang yang keluar untuk berbagai kegiatan organisasi dan kegiatan dakwah. Dan juga ada ruang administrasi, untuk mengatur berbagai urusan administrasi organisasi. Kantor ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan dan perlengkapan kantor yang modern. Ruang kantor administrasi ini juga dilengkapi dengan ruang tamu, baik untuk tamu intern maupun tamu lain yang berkunjung ke kantor ini.

Kantor lainnya yang tersedia di masjid Baitul Futuh ini ialah kantor khusus untuk Panitia tetap Jalsa Salanah, atau Panitia tetap acara pertemuan tahunan International yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Kantor inilah yang mengatur dan merancang suksesnya kegiatan Jalsah atau pertemuan tahunan International, mereka mengatur tamu-tamu yang datang dari berbagai negara diseluruh dunia, dan mengundang pejabat-pejabat penting pemerintahan dari berbagai negara baik muslim maupun non muslim, sehingga pertemuan tahunan itu juga menjadi bagian lain dari kegiatan dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada masyarakat yang non muslim.

Kantor lainnya yang tersedia di masjid Baitul Futuh ini adalah kantor khusus untuk Lajnah, atau Badan Organisasi Wanita Ahmadiyah, dan Kentor Khudamul Ahmadiyah, atau Badan Organisasi Pemuda Ahmadiyah Inggris. Kantor Badan Pemuda Ahmadiyah Inggris juga memiliki fasilitas kantor yang tidak kalah lengkapnya dengan kantor-kantor lainnya yang ada di masjid ini.

Kantor di masjid Baitul Futuh ini juga memiliki ruangan khusus untuk rapat pengurus Jemaat Ahmadiyah Inggris. Di ruangan rapat ini secara rutin dibahas dan dirancang berbagai permasalahan organisasi termasuk rancangan-rancangan rencana kegiatan dakwah di negara Inggris.

Selain memiliki ruang khusus untuk percetakan dan penerbitan media-media dakwah, Masjid Baitul Futuh ini juga dilengkapi dengan sarana studio control siaran televisi, untuk menyiarkan berbagai kegiatan dakwah yang berlangsung di masjid ini dengan siaran menjangkau ke seluruh penjuru dunia. Studio siaran Televisi di Masjid Baitul Futuh ini memiliki berbagai fasilitas penunjang siaran. Ada ruangan studio yang luas, ruangan penerjemahan siaran ke dalam berbagai bahasa, ruangan untuk editing, ruangan grafis dan animasi, serta ruang kontrol siaran dengan peralatan siaran standar professional. Dari studio inilah, berbagai acara siaran dakwah, disiarkan ke seluruh dunia dengan menggunakan lebih dari 7 satelit digital, dengan nama siaran MTA International, atau Televisi Muslim Ahmadiyah International.

Untuk keperluan dakwah, masjid ini juga memiliki ruangan lain yang sangat luas, yaitu ruang auditorium khusus untuk kegiatan dakwah. Ruang yang diberi nama Tahir Hall ini bisa menampung ratusan orang dan sengaja dibangun berdampingan dengan ruang shalat masjid ini untuk keperluan dakwah. Sekarang diruangan ini secara rutin diselenggarakan berbagai kegiatan dakwah kepada masyarakat Inggris. Diantaranya kegiatan seminar, simposium dan kegiatan-kegiatan dakwah lainnya dengan mengundang berbagai kalangan non muslim, baik para pejabat penting di Inggris, maupun masyarakat biasa lainnya. Melalui acara-acara dakwah seperti inilah, ajaran Islam, dan ajaran Nabi Muhammad Saw diperkenalkan kepada masyarakat Inggris.

Sekarang, masjid Baitul Futuh ini telah menjadi salah satu bangunan penting yang dihormati oleh masyarakat Morden, tidak saja hanya sebagai tempat pelaksanaan ibadah shalat 5 waktu dan shalat Jumaat saja, masjid Baitul Futuh ini juga telah menjadi pusat kajian Islam bagi masyarakat Eropa, dan pusat untuk kegiatan-kegiatan dialog antar agama.

Da’wah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah di Inggris dilancarakan dengan berbagai cara. Salah seorang muballigh Ahmadiyah yang bertugas di Croydon yaitu Rana Mashood Ahmad menerangkan bahwa ia dan beberapa pengurus Ahmadiyah secara rutin melakukan kunjungan kepada teman dan kenalan yang non-muslim dan membina pertemanan dengan mereka secara baik sehingga perlahan-lahan mereka dapat mengetahui ajaran Islam dengan tanpa penuh curiga. Kunjungan juga dilakukan ke gereja-gereja dan sekolah-sekolah, untuk menerangkan Islam yang sebenarnya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Muballigh Rana Mashood juga menerangkan bahwa Ahmadiyah juga kerap menggelar acara seminar, sympoisum bersama tokoh-tokoh dari berbagai agama lainnya. Menurut Rana, disatu sisi banyak sekali kritikan yang tajam terhadap Islam terkait peristiwa terorisme diberbagai belahan dunia yang mengatasnamakan Islam, tetapi disisi lain hal itu justru menciptakan peluang dan kesempatan untuk berdakwah, karena banyak teman, shabat dan kenalan yang non muslim, baik secara individu maupun melalui lembaga-lembaga dimana mereka bekerja atau berkecimpung seperti sekolah-sekolah, yang meminta keterangan tentang Islam yang sebenarnya.

Da’wah Islam di wilayah Inggris Raya yang dilancarkan oleh Jemaat Ahmadiyah tidak hanya diarahkan kepada masyarakat biasa di Inggris, akan tetapi juga kepada masayarakat Inggris lainnya dari berbagai kalangan, baik dari kalangan bisnisman, para wakil rakyat di parlemen, hingga kepada para pejabat pemerintahan baik pemerintahan tingkat lokal maupun level nasional. Banyak kalangan termasuk dari kalangan pejabat di parlemen maupun di pemerintahan Inggris, mendapatkan kesan positif tentang Ajaran Islam yang diperkenalkan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada mereka.

Dari sekian banyak pejabat yang telah mendapatkan penerangan tentang Islam dari Jemaat Ahmadiyah, banyak dari antara mereka yang kemudian masuk kedalam agama Islam melalui Jemaat Ahmadiyah. Salah satunya adalah Tuan David Galagan, Deputy Mayor Wilayah London Borough. Ia sangat terkesan oleh Islam dan kemudian masuk kedalam pangkuan Islam melalui Jemaat Ahmadiyah.


Sementara itu di negara Jerman, progres da’wah Islam oleh Jemaat Ahmadiyah juga berkembang sangat pesat. Masjid-masjid Islam telah berhasil dibangun dan didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah hampir diseluruh kota di Jerman. Bahkan pada tahun 2008 yang lalu, Jemaat Ahmadiyah telah berhasil meresmikan masjid Islam pertama di kota Berlin, sebuah kota Komunis di Jerman yang mayoritas masyarakatnya sangat menaruh antipati kepada Islam.

Oleh karena itu Pembangunan masjid Islam di kota Berlin ini, sangat mengejutkan masyarakat setempat. Sekelompok masyarakat Berlin bahkan melakukan aksi protes untuk menolak adanya pembangunan masjid di Berlin ini. Namun demikian, pemerintah dan masyarakat kota Berlin kemudian memberikan izin kepada Jemaat Ahmadiyah untuk meneruskan pendirian masjid ini, setelah mereka mendengarkan penjelasan dari Ahmadiyah tentang agama Islam yang sebenarnya yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Ini membuktikan bahwa Islam yang diperkenalkan oleh Jemaat Ahmadiyah kepada masyarakat Jerman, adalah agama Islam yang sesungguhnya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu agama yang penuh dengan cinta kasih dan kedamaian, tanpa menimbulkan kekhawatiran bagi siapa pun.

Masjid yang cukup megah yang dibangun oleh Jemaat Ahmadiyah di kota Berlin diberi nama masjid Khadijah. Diberi nama Khadijah karena dana pembangunan masjid ini dikumpulkan oleh kaum wanita Ahmadiyah di negara Jerman. Arsitek yang merancang dan mendisain pembangunan masjid Khadijah ini juga adalah seorang wanita Ahmadiyah di Jerman. Kenyataan ini menggambarkan bahwa betapa kaum wanita Ahmadiyah di Jerman juga sangat gigih dalam melakukan kegiatan Dakwah Islam.


Di negara-negara Eropa lainnya, dakwah Islam yang dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah tidak kalah pesatnya. Di Prancis misalnya, pada tahun 2009 yang lalu Jemaat Ahmadiyah juga meresmikan sebuah masjid kira-kira 20 KM di sebelah utara kota Paris, yaitu di Saint Prix. Negara yang sangat ketat memberlakukan aturan-aturan agama terlebih yang ber "bau" Islam ini semula sangat pelit memberikan izin untuk berdirinya sebuah masjid Islam. Akan tetapi belakangan Jemaat Ahmadiyah berhasil meyakinkan pemerintahan Prancis bahwa Islam yang diamalkan dan didakwahkan oleh Jemaat Ahmadiyah adalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw yaitu agama yang rahmatan lil alamin, alias agama pemberi rahmat dan kasih sayang kepada semesta alam dan seisinya.


Di Eropa Utara, yaitu di daratan Skandinavia seperti di Denmark, Swedia dan Norwegia, Jemaat Ahmadiyah juga mengembangkan dakwah Islam dengan sangat gigih. Masyarakat Eropa Utara yang terkenal sangat tinggi ego dan sifat individualisnya tidak menjadi hambatan bagi Ahmadiyah untuk terus mengembangkan dakwah dan menyebarkan Tauhid Islam Laa ilaaha illallah Muhammadarrosuulullah di wilayah itu. Berbagai kegiatan dakwah terus dirancang, dan pendekatan dengan masyarakat setempat pun terus menerus dilakukan sehingga mereka tidak alergi terhadap Islam. Hasilnya, setiap hari masjid-masjid yang didirikan oleh Jemaat Ahmadiyah di ketiga negara di Skandinavia ini setiap hari dikunjungi oleh masyarakat setempat yang ingin mengetahui ajaran Islam yang sebenarnya. [dna/kemang]

Sumber:islamireligius.blogspot.com

Qana’ah Sifat Mulia yang Harus di Miliki Para Istri

Sikap qana’ah atau menerima apa adanya (nrimo) pada masalah kebendaan (duniawi) dalam kehidupan suami istri sangat dibutuhkan.Terutama bagi seorang istri tanpa adanya sifat qana’ah maka bisa dibayangkan bagaimana susahnya seorang suami.Setiap tiba dirumah maka yang terdengar adalah keluhan-keluhan, belum punya ini belum punya itu, ingin beli perhiasan, pakaian baru, sepatu baru, jilbab baru,perkakas rumah tangga, furniture, dan lain-lainnya.
Alhamdulillah bila sang suami memiliki banyak harta apabila tidak maka yang terjadi adalah pertengkaran dan perselisihan melihat kedudukan suami dengan sebelah mata karena gaji yang kecil .Terkadang keluar keluhan bila si Fulan bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji besar mengapa engkau tidak???sehingga impian membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah warrahmah semakin jauh.Hati menjadi resah dan gundah lalu hilanglah rasa syukur, baik kepada suami maupun kepada Allah.Bila hal ini sudah menimpa pada seorang istri maka waspadalah ya ukhti,….sesungguhnya engkau telah membebani suamimu diluar kemampuannya.
Engkau telah membuatnya terlalu sibuk dengan dunia untuk memenuhi segala keinginanmu. Berapa banyak kaum suami yang meninggalkan majelis ilmu syar’i demi mengejar uang lemburan? sebelum menikah rajin datang ke tempat majelis ilmu setelah menikah jarang terlihat lagi, mungkin tadinya datang setiap minggu sekarang frekuensinya menjadi sebulan dua kali atau sekali bahkan mungkin tidak datang lagi!!! Atau berapa banyak kaum suami yang rela menempuh jalan yang diharamkan Allah Ta’ala demi membahagiakan sang istri tercinta.Yang terakhir ini banyak ditempuh oleh para suami yang minim sekali ilmu agamanya sehingga demi ‘’senyuman sang istri” rela ia menempuh jalan yang dimurkai-Nya.Wal’iyyadzu billah.
Duhai, para istri…engkau adalah sebaik-baik perhiasan diatas muka bumi ini bila engkau memahami dienmu. Maka jadilah wanita dan istri yang shalihah,itu semua bisa dicapai bila engkau mampu mengendalikan hawa nafsumu, bergaul hanya dengan kawan-kawan yang shalihah dan berilmu,dan tutuplah matamu bila engkau melihat sesuatu yang tidak mungkin bisa engkau raih, lihatlah kebawah masih banyak yang lebih menderita dan lebih miskin hidupnya dibandingkan engkau. Maka akan kau temui dirimu menjadi orang yang mudah mensyukuri nikmat-Nya.
Sifat qana’ah ibarat mutiara yang terpendam di bawah laut, barangsiapa yang bisa mengambilnya dan memilikinya maka beruntunglah ia.Seorang istri yang memiliki sifat qana’ah ini maka dapat membawa ketentraman dan kedamaian dalam rumah tangganya. Suami merasa sejuk berdampingan denganmu, rasanya akan enggan ia menjauh darimu.
Betapa bahagianya para suami yang memiliki istri yang qana’ah, para istri bisa memiliki sifat ini bila ia mau berusaha sekuat tenaga dan berdo’a kepada Allah semata. Ya, Allah janganlah kau jadikan dunia satu-satunya keinginan utama kami, amin.Wallahu’alam bishawwab.

Sumber:jilbab.or.id

Islam Agama yang benar

Ada dua persyaratan bagi sebuah agama yang mengaku berasal dari Tuhan. Pertama adalah agama tersebut harus bersifat demikian komprehensif, sempurna, lengkap tanpa kekurangan dan bersih dari segala cacat dan noda dalam aqidah, ajaran dan perintah-perintahnya, dimana pikiran manusia tidak mungkin merumuskan yang lebih baik lagi. Agama ini harus berada di atas dari semua agama lain menyangkut persyaratan-persyaratan tersebut.

Hanya Al-Qur’an yang mengajukan klaim untuk itu dengan menyatakan:

“Hari ini telah Aku sempurnakan agamamu bagi manfaatmu, dan telah Aku lengkapkan nikmat-Ku atasmu dan telah Aku sukai bagimu Islam sebagai agama”. (S.5 Al-Maidah:4).

Dengan kata lain, Allah s.w.t. meminta kita untuk menyelaraskan diri kita kepada realita yang inheren (melekat) di dalam kata Islam. Disini ada pengakuan bahwa Al-Qur’an merupakan ajaran yang sempurna dan bahwa saat turunnya Al-Qur’an merupakan saat dimana ajaran sempurna tersebut sudah bisa diungkapkan kepada manusia. Hanya Al-Qur’an yang layak membuat pengakuan demikian, tidak ada kitab samawi lainnya yang pernah mengajukan pernyataan seperti itu. Baik kitab Taurat mau pun Injil tidak mau memberikan pernyataan demikian. Sebaliknya malah, karena kitab Taurat mengemukakan perintah Tuhan bahwa Dia akan membangkitkan seorang Nabi dari antara para saudara Bani Israil dan akan meletakkan Firman-Nya dalam mulut Nabi itu dan barangsiapa tidak mau membuka telinganya bagi firman Tuhan tersebut akan dimintakan pertanggungjawaban1. Dari hal ini menjadi jelas bahwa jika Taurat memang sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan manusia di abad-abad berikutnya maka tidak perlu lagi adanya kedatangan Nabi lain dimana manusia diwajibkan mendengar dan patuh kepadanya. Begitu pula dengan Injil, tidak ada mengandung satu pun pernyataan yang mengemukakan bahwa ajaran yang dibawanya telah sempurna dan komprehensif. Bahkan jelas ada pengakuan Yesus bahwa masih banyak yang harus disampaikan kepada para murid beliau namun mereka belum kuat menanggungnya, tetapi jika nanti sang Penghibur atau Roh Kebenaran (Paraclete) telah datang maka ia akan memimpin mereka ke dalam seluruh kebenaran2. Dengan demikian jelas bahwa Nabi Musa a.s. pun mengakui masih kurang sempurnanya kitab Taurat dan memintakan perhatian umatnya kepada seorang Nabi yang akan datang. Begitu pula dengan Nabi Isa a.s. yang mengakui kekurang-sempurnaan ajaran yang beliau bawa karena saatnya belum tiba untuk dibukakannya ajaran yang sempurna, tetapi juga mengingatkan bahwa jika nanti Paraclete sudah turun maka ia itulah yang akan memberikan ajaran yang sempurna. Sebaliknya dengan Al-Qur’an yang tidak ada meninggalkan persoalan terbuka untuk diselesaikan oleh kitab lainnya sebagaimana halnya dengan Taurat dan Injil, bahkan mengumandangkan kesempurnaan ajaran yang dikandungnya dengan firman:

“Hari ini telah Aku sempurnakan agamamu bagi manfaatmu, dan telah Aku lengkapkan nikmat-Ku atasmu dan telah Aku sukai bagimu Islam sebagai agama”. (S.5 Al-Maidah:4).
Inilah yang menjadi argumentasi pokok yang mendukung Islam sebagai agama yang mengungguli agama-agama lainnya dalam ajaran yang dibawanya sehingga tidak ada agama lain yang bisa dibandingkan dalam kesempurnaan ajaran yang dikandungnya.
Karakteristik kedua daripada Islam yang tidak ada pada agama lain yang juga menjadi bukti kebenarannya adalah agama ini memanifestasikan karunia dan mukjizat yang hidup. Tanda-tanda yang diperlihatkan Islam tidak saja mengukuhkan kelebihannya di atas agama lain tetapi juga menjadi daya tarik bagi kalbu manusia melalui penampakan Nur-nya yang sempurna. Karakteristik pertama Islam sebagaimana dijelaskan di atas yaitu mengenai kesempurnaan ajaran yang dibawanya, belumlah cukup konklusif untuk meneguhkan bahwa Islam adalah agama benar yang diturunkan oleh Allah s.w.t. Seorang lawan yang fanatik dan berpandangan cupat, bisa saja mengata-kan bahwa bisa jadi agama itu sempurna namun belum tentu berasal dari Tuhan. Karakteristik yang pertama memang bisa memuaskan seorang pencari kebenaran yang bijak setelah diombang-ambingkan oleh berbagai keraguan, membawanya lebih dekat kepada suatu kepastian, namun belum mengukuh-kan permasalahannya secara konklusif jika belum dirangkaikan dengan karakteristik kedua. Melalui rangkaian kedua karakteristik itu maka Nur agama yang benar mencapai kesempurnaannya. Agama yang benar mengandung ribuan bukti dan Nur, namun dua karakteristik tersebut cukuplah kiranya memberi keyakinan bagi hati seorang pencari kebenaran dan menjelaskan permasalahannya sehingga memuaskan mereka yang menyangkal kebenaran. Tidak ada lagi yang diperlukan sebagai tambahan. Pada awalnya aku bermaksud mengemukakan tigaratus argumentasi dalam buku Barahin Ahmadiyah. Tetapi setelah direnungi lebih lanjut, aku merasa dua karakteristik ini bisa menggantikan ribuan bukti-bukti lain dan karena itu Allah s.w.t. menjadikan aku merubah rencanaku itu.
(Barahin Ahmadiyah, bag. V, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 21, hal. 3-6, London, 1984).
* * *
Hadzrat Rasulullah s.a.w. menggambarkan Allah yang Maha Kuasa dengan segala keagungan-Nya tanpa ada yang dikurangi sedikit pun. Dia dimunculkan seolah matahari yang memanifestasikan Nur-Nya dari segala penjuru. Barang¬siapa yang berpaling dari matahari haqiqi ini akan menemukan kemudharatan. Kita tidak bisa mengatakan yang bersangkutan sebagai manusia yang berkeimanan baik. Bisakah seseorang yang terjangkiti lepra dimana anggota tubuhnya telah dirusak oleh penyakit itu, lalu bisa menyatakan bahwa dirinya sehat utuh dan tidak memerlukan perawatan? Jika benar ia mengatakan demikian, bisakah kita berpendapat bahwa ia tidak berdusta? Kalau ada seseorang menekankan bahwa ia tidak juga menemukan kebenaran Islam, meskipun ia memiliki keimanan yang baik dan meskipun ia telah berupaya dengan segala cara sebagaimana ia mengelola urusan duniawinya, maka masalahnya terpulang kepada Allah s.w.t. Kami belum pernah bertemu dengan manusia seperti itu dan kami beranggapan bahwa adalah tidak mungkin seseorang yang memiliki daya nalar dan indra keadilan, akan memilih agama lain selain Islam. Orang-orang yang bodoh dan tidak berakal biasanya selalu mengambil sikap sebagaimana yang didiktekan oleh alam bawah sadarnya bahwa beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sudah cukup dan tidak perlu lagi mengikuti Yang Mulia Rasulullah s.a.w. Yang harus diingat adalah seorang Nabi itu merupakan wujud yang mencetuskan Ketauhidan yang melahirkan konsep ke Maha-Esa-an serta menunjukkan eksistensi daripada Tuhan. Siapakah yang bisa lebih baik menunjukkan kebenaran selain Allah s.w.t. sendiri? Dia mengisi langit dan bumi ini dengan tanda-tanda yang membuktikan kebenaran daripada Yang Mulia Rasulullah s.a.w. dan di abad ini Dia telah mengutus aku serta memperlihatkan beribu-ribu tanda seperti hujan lebat yang membukti¬kan kebenaran daripada Hadzrat Rasulullah s.a.w. Lalu apa lagi yang kurang dalam pengemukaan kebenaran ini? Mereka yang memiliki penalaran cukup untuk menyangkal, mengapa tidak memikirkan cara untuk mencoba menerima? Ia yang merasa dirinya bisa melihat pada waktu gelap malam, mengapa tidak bisa melihat di terang siang hari? Sesungguhnya jalan penerimaan itu jauh lebih mudah daripada jalan penyangkalan. Mereka yang jalan pikirannya memang kurang sempurna dan indra tubuhnya tidak normal biarlah diserahkan kepada Allah s.w.t. dan kita tidak perlu pusing karenanya. Mereka itu seperti anak-anak yang mati muda. Tetapi seorang penyangkal yang jahat tidak bisa memaafkan dirinya atas dasar pertimbangan bahwa ia demikian itu karena berdasarkan i’tikad baik. Kiranya perlu dipertanyakan apakah semua indra yang bersangkutan itu memang memadai untuk memper¬timbangkan masalah Ketauhidan dan Kenabian. Jika ia memang mampu menelaah konsep-konsep itu dan tetap menyangkal karena memang i’tikadnya yang kurang baik, maka orang seperti itu tidak bisa dimaafkan. Bisakah kita memaklumi seseorang yang telah melihat matahari yang sedang bersinar lalu degil bertahan menyatakan bahwa saat ini sedang tengah malam. Begitu juga kita tidak bisa memaklumi mereka yang sengaja memutarbalikkan penalaran untuk menolak argumentasi yang dikemukakan demi Islam. Islam adalah sebuah agama yang hidup. Seseorang yang bisa membedakan di antara apa yang mati dan yang hidup, bagaimana mungkin ia mengesampingkan Islam dan menganut agama yang sudah mati?
(Haqiqatul Wahi, Qadian, Magazine Press, 1907; sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 22, hal. 180-181, London

Sumber:sabdakhalifah.blogspot.com

Selasa, 30 Maret 2010

Berkat Berkelanjutan Dari Islam

Tuhan dari sebuah agama yang benar harus sejalan dengan logika dan sifat alam sehingga eksistensi Wujud-Nya bisa menjadi bukti bagi mereka yang berakal namun tidak memiliki kitab samawi yang bisa mereka imani. Tuhan demikian harus terbebas dari citra paksaan atau kepalsuan. Kesempurnaan seperti itu menjadi ciri daripada Tuhan yang dikemukakan oleh Kitab Suci Al-Qur’an.
Para penganut agama lain sudah meninggalkan Tuhan yang asli sebagaimana yang dilakukan umat Kristen, atau mengenakan sifat-sifat rendah dan tidak patut kepada-Nya sebagaimana yang dilakukan oleh para pagan (penyembah berhala) dan bangsa Arya. Tuhan dalam agama Islam adalah Tuhan yang benar yang bisa dilihat melalui cermin hukum alam dan nyata pada alam itu sendiri. Islam tidak ada menciptakan Tuhan yang baru, tetapi mengemukakan Tuhan yang sama sebagaimana digambarkan oleh nur hati dan kesadaran manusia, serta oleh langit dan bumi.
Sifat lain dari suatu agama yang benar adalah bahwa agama itu bukan merupakan kredo yang mati. Berkat dan keagungan yang dikembangkan di dalamnya dari sejak awal, harus tetap ada sampai dengan akhir dunia, demi peningkatan kesejahteraan umat manusia. Melalui tanda-tanda yang baru, bisa diteguhkan tanda-tanda di masa lalu dan dengan cara ini maka Nur kebenarannya tidak akan usang menjadi dongeng lama. Aku sudah lama selalu menulis bahwa Kenabian sebagaimana pengakuan dari Penghulu dan Junjungan kita Muhammad s.a.w. serta bukti-bukti samawi dalam bentuk tanda-tanda yang beliau kemukakan, masih tetap berlaku di dalam Islam dan dikaruniakan kepada para pengikut beliau agar mereka bisa mencapai tingkat pemahaman yang sempurna dan menyaksikan Allah s.w.t. secara langsung.
Tanda-tanda yang katanya berasal dari Nabi Isa a.s. adalah dongeng semata dan tidak bisa ditemukan dimana pun, sehingga agama yang mengajarkan penyembahan manusia yang telah mati dengan sendirinya menjadikan agama itu sendiri mati. Kebenaran tidak bisa dibatasi hanya kepada dongeng-dongeng lama. Setiap orang memiliki segudang cerita-cerita tentang apa yang dianggap¬nya sebagai mukjizat dan keajaiban. Merupakan karakteristik daripada Islam bahwa agama ini tidak hanya menyajikan keselesaan dari hikayat dan dongeng, tetapi juga memberikan kepuasan batin bagi sang pencari dengan tanda-tanda yang hidup.

Seorang pencari kebenaran tidak akan puas dengan penyembahan sia-sia dari sosok yang telah mati dan tidak akan menerima dongeng-dongeng rombengan. Kita ini ibarat memasuki pasaran dunia untuk membeli hanya yang terbaik saja. Kita tidak seharusnya menyia-nyiakan keimanan kita dengan membarternya dengan barang-barang palsu. Agama yang hidup adalah agama yang memungkinkan kita menemui Tuhan yang Maha Hidup. Tuhan yang hidup adalah Dia yang bisa mengilhami kita secara langsung atau sekurang-kurangnya membawa kita kepada seseorang yang menerima ilham secara langsung. Aku mengumandangkan ke seluruh dunia bahwa Tuhan dari agama Islam adalah Tuhan yang hidup. Mereka yang tidak lagi bisa diajak bicara adalah karena mereka sudah mati dan jelas bukan Tuhan. Tidak ada seorang pun yang bisa melihat tanda-tanda mereka pada masa ini. Ia yang tuhannya sudah mati akan dipermalukan di segala bidang, akan direndahkan dan tidak akan ditolong dengan cara apa pun.
Tujuanku dalam mengumumkan hal ini adalah untuk menunjukkan bahwa sebuah agama yang benar tidak akan berubah. Sebagaimana adanya di awal turunnya, akan begitu juga adanya di akhir masa. Sebuah agama yang benar tidak akan pernah menjadi dongeng-dongeng kuno. Islam adalah agama yang benar dan aku menghimbau semua orang, baik Kristiani, Arya, Yahudi, Brahmo dan lain-lain untuk menyaksikan kebenaran Islam. Adakah dari antara mereka itu yang berhasrat mencari Tuhan yang hidup? Kami tidak menyembah sosok mati. Tuhan kami itu hidup. Dia menolong kami melalui ilham, wahyu dan tanda-tanda samawi. Jika ada seorang saja penganut agama Kristen yang serius memang mencari kebenaran, biarlah ia mengadakan suatu perbandingan di antara Tuhan kami yang hidup dengan tuhannya yang mati. Untuk pengujian demikian, kurun waktu empatpuluh hari kiranya memadai.
(Majmua Ishtiharat, vol. 2, hal. 310-312).

Sumber: narasumberislam.blogspot.com

Template by:
Free Blog Templates